Avitia Nurmatari - detikBandung
Bandung - Kopi lokal Indonesia memang sudah terkenal dengan rasa dan aromanya yang nikmat. Rasanya tidak berlebihan ketika salah satu brand kopi Internasional menggunakan kopi yang berasal dari Indonesia menjadi salah satu produk unggulan mereka.
Salah satu kopi dari tanah Sumatera pun menjadi salah satu kopi yang banyak diminati oleh pecinta kopi di berbagai belahan dunia.
Tahun 2011 ini Starbuck Coffe meluncurkan produk kopi terbarunya yakni Tribute Blend Coffe yang terdiri dari Three Brown Region Coffee, yakni Latin Amerika, Asia pasifik, dan Africa Arabia. Ada empat jenis coffe yang masuk ke dalam Tribute Blend, yaitu Kopi Columbia, Etiophia, Papua New Guinea, dan kopi Indonesia yakni Aged Sumatera.
"Kita patut bangga karena kopi dari Indonesia ini bisa menjadi salah satu produk unggulan dan di blend dengan kopi-kopi dari negara lain. Yang masuk ke Tribute Blend ini memang kopi-kopi yang best seller," ujar Fajar, selaku Store Manager Starbucks KM 97 Rest Area Tol Purbaleunyi kepada detikbandung.
Tribute Blend Coffee ini merupakan persembahan kepada para petani kopi yang sudah memberikan kopi dengan kualitas tinggi. Selain Tribute Blend Coffee, kopi khas Nusantara lainnya yang tersedia di Starbuck Coffee adalah Bali Coffee, Sulawesi Coffee, dan origilan Sumatera Coffee itu sendiri. Bali coffee termasuk kategori kopi bold, atau kopi hitam. Sementara kopi Sumatera aromanya ada sedikit aroma herbal dan earthy (seperti bau tanah kering yang terkena air hujan-red). Sedangkan untu kopi Sulawesi, rasanya lebih smooth dan spicy.
"Setiap kopi mempunyai ciri khasnya masing-masing. Tergantung vegetasi sekelilingnya dan proses pengolahan kopinya," terang Fajar.
Karena berasal dari Indonesia, kemasan ketiga kopi tersebut juga cukup unik. Untuk Sulawes Coffee moti yang digunakan yakni monyet bertopeng manusia, gamar tersebut melambangkan keterkaitan manusia dengan alam. Untuk Sumatera Coffee, motif yang digunakan adalah harimau Sumatera. Dan yang paling menarik perhatian, adalah motif Bali Coffee yang menggunakan motif desain batik bali berwarna kuning keemasan.
Sayangnya untuk kopi di Jabar belum ada yang bisa memenuhi syarat untuk menjadi salah satu kopi pilihan Starbuck. "Untuk saat ini kita belum menemukan," imbuh Farah Milda selaku GM Operations Starbucks Indonesia.
Selain terdapat di store Starbucks yang ada di Mal atau perkantoran. Semua produk kopi tersebut bisa didapat juga di Starbucks KM 97 Rest Area Tol Purbaleunyi. Kebetulan 16 Maret lalu, Starbucks membuka store dan drive thru ke-5 di lokasi tersebut.
"Kami sangat sangat berharap store ini bisa menjadi bagian dari para commuters Bandung-Jakarta yang menemani di tengah-tengah perjalanan mereka dengan menyajikan kopi terbaik," ujar Milda.
Secara konstruksi bangunan, Starbucks KM 97 ini mengarah pada artisan, yaitu konsep desain yang terinspirasi dari stdio environments para seniman dan juga aliran modernist dar design movement of European design di tahun 1930-an.
"Untuk rencana ke depanya, di starbucks KM 97 ini akan menyediakan fasilitas free Wi-Fi sebagai salah satu bentuk service kami untuk para customer," kata Milda.
Salah satu kopi dari tanah Sumatera pun menjadi salah satu kopi yang banyak diminati oleh pecinta kopi di berbagai belahan dunia.
Tahun 2011 ini Starbuck Coffe meluncurkan produk kopi terbarunya yakni Tribute Blend Coffe yang terdiri dari Three Brown Region Coffee, yakni Latin Amerika, Asia pasifik, dan Africa Arabia. Ada empat jenis coffe yang masuk ke dalam Tribute Blend, yaitu Kopi Columbia, Etiophia, Papua New Guinea, dan kopi Indonesia yakni Aged Sumatera.
"Kita patut bangga karena kopi dari Indonesia ini bisa menjadi salah satu produk unggulan dan di blend dengan kopi-kopi dari negara lain. Yang masuk ke Tribute Blend ini memang kopi-kopi yang best seller," ujar Fajar, selaku Store Manager Starbucks KM 97 Rest Area Tol Purbaleunyi kepada detikbandung.
Tribute Blend Coffee ini merupakan persembahan kepada para petani kopi yang sudah memberikan kopi dengan kualitas tinggi. Selain Tribute Blend Coffee, kopi khas Nusantara lainnya yang tersedia di Starbuck Coffee adalah Bali Coffee, Sulawesi Coffee, dan origilan Sumatera Coffee itu sendiri. Bali coffee termasuk kategori kopi bold, atau kopi hitam. Sementara kopi Sumatera aromanya ada sedikit aroma herbal dan earthy (seperti bau tanah kering yang terkena air hujan-red). Sedangkan untu kopi Sulawesi, rasanya lebih smooth dan spicy.
"Setiap kopi mempunyai ciri khasnya masing-masing. Tergantung vegetasi sekelilingnya dan proses pengolahan kopinya," terang Fajar.
Karena berasal dari Indonesia, kemasan ketiga kopi tersebut juga cukup unik. Untuk Sulawes Coffee moti yang digunakan yakni monyet bertopeng manusia, gamar tersebut melambangkan keterkaitan manusia dengan alam. Untuk Sumatera Coffee, motif yang digunakan adalah harimau Sumatera. Dan yang paling menarik perhatian, adalah motif Bali Coffee yang menggunakan motif desain batik bali berwarna kuning keemasan.
Sayangnya untuk kopi di Jabar belum ada yang bisa memenuhi syarat untuk menjadi salah satu kopi pilihan Starbuck. "Untuk saat ini kita belum menemukan," imbuh Farah Milda selaku GM Operations Starbucks Indonesia.
Selain terdapat di store Starbucks yang ada di Mal atau perkantoran. Semua produk kopi tersebut bisa didapat juga di Starbucks KM 97 Rest Area Tol Purbaleunyi. Kebetulan 16 Maret lalu, Starbucks membuka store dan drive thru ke-5 di lokasi tersebut.
"Kami sangat sangat berharap store ini bisa menjadi bagian dari para commuters Bandung-Jakarta yang menemani di tengah-tengah perjalanan mereka dengan menyajikan kopi terbaik," ujar Milda.
Secara konstruksi bangunan, Starbucks KM 97 ini mengarah pada artisan, yaitu konsep desain yang terinspirasi dari stdio environments para seniman dan juga aliran modernist dar design movement of European design di tahun 1930-an.
"Untuk rencana ke depanya, di starbucks KM 97 ini akan menyediakan fasilitas free Wi-Fi sebagai salah satu bentuk service kami untuk para customer," kata Milda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar