Tour de Singkarak
Giliran Pebalap Jepang Unggul
A. Tjahjo Sasongko | Kamis, 9 Juni 2011 | 16:46 WIB
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Tour de Singkarak, ilustrasi
BUKITTINGGI, Kompas.com - Pebalap asal Jepang, Nakajima unggul pada etape IV Tour de Singkarak, menempuh jarak 59km dari Bukittinggi ke Lambah Harau, Kabupaten 50 Kota itu.
Nakajima mencatat waktu satu jam 10 menit 25 detik, atau rata-rata dengan kecepatan 50,2km perjam. Ia mengungguli pebalap Iran Tanha Abbas Saeidi dari Tim Universitas dan King Lok Cheung dari Tim Hongkong dengan catatan waktu sama karena ketiga pembalap tersebut masuk dalam satu rombongan. Berbeda dengan Etape III sebelumnya yang melalui tanjakan tajam di Kelok 44, kali ini para pebalap bisa memacu sepeda mereka sampai dengan kecepatan 80km perjam karena jalan yang beraspal mulus dan menurun.
Keempat pebalap tersebut langsung membuat satu gerombolan dan tidak terkejar oleh kelompok di belakangnya sampai mencapai garis finish di Lambah Harau, daerah wisata di utara Kota Payakumbuh. Lintasan sebagian besar didominasi jalan lurus dan menurun, membuat para pebalap berusaha untuk melaju sekencang-kencangnya dan bahkan dengan kecepatan 80km perjam. Sejak start sampai finis, hanya terdapat dua kelompok pembalap, yaitu kelompok pertama yang hanya terdiri atas empat pembalap terdepan, serta satu kelompok besar. Ketika mendekati garis finis, keempat pebalap yang dalam rombongan terdepan tersebut langsung melakukan sprint dan Logan Calder tercecer di urutan keempat dengan selisih waktu hanya enam detik dari Nakajima yang mencatat waktu satu jam 10 menit 25 detik. Usai lomba dalam acara jumpa pers, Nakajima mengatakan bahwa merupakan satu hal yang wajar bila satu kelompok terdepan saling membantu agar tetap memimpin lomba, meski mereka berasal dari tim yang berbeda. Sementara itu pebalap Iran yang meski gagal merebut gelar juara etape, masih belum tergoyangkan sebagai pimpinan klasemen umum dengan menempatkan tiga pebalap mereka. Amir Zargari masih tetap akan menggunakan kaos kuning (yellow jersey) sebagai juara klasemen umum sementara. Peringkat kedua masih ditempati dua pembalap Iran lainnya, yaitu Rahim Emami dan Golakhour Pourseyedi. Sementara itu hasil terbaik pebalap nasional diraih oleh Bambang Suryadi dari Polygon Sweet Nice (Surabaya) meski hanya menempati urutan kedelapan dengan catatan waktu satu jam 12 menit 08 detik. Ferinanto dari Tim United Bike Kencana, juara Etape I di Kota Padang, berada di urutan kesembilan. Etape V, Jumat (10/6) yang menempuh jarak 79km dari Payakumbuh ke Sawahlunto, diperkirakan akan berlangsung ketat karena banyak terdapat tanjakan dan jalan berliku dengan latar belakang bukit dan persawahan.
Amir Zargari, sang pimpinan klasemen umum, menegaskan bahwa ia siap untuk memperkokoh posisi di puncak dengan merebut juara etape tersebut."Pada Tour de Singkarak tahun lalu, saya tampil sebagai juara etape dari Bukittinggi ke Sawahlunto dan siap untuk mengulangi sukses," katanya.
Nakajima mencatat waktu satu jam 10 menit 25 detik, atau rata-rata dengan kecepatan 50,2km perjam. Ia mengungguli pebalap Iran Tanha Abbas Saeidi dari Tim Universitas dan King Lok Cheung dari Tim Hongkong dengan catatan waktu sama karena ketiga pembalap tersebut masuk dalam satu rombongan. Berbeda dengan Etape III sebelumnya yang melalui tanjakan tajam di Kelok 44, kali ini para pebalap bisa memacu sepeda mereka sampai dengan kecepatan 80km perjam karena jalan yang beraspal mulus dan menurun. Keempat pebalap tersebut langsung membuat satu gerombolan dan tidak terkejar oleh kelompok di belakangnya sampai mencapai garis finish di Lambah Harau, daerah wisata di utara Kota Payakumbuh. Lintasan sebagian besar didominasi jalan lurus dan menurun, membuat para pebalap berusaha untuk melaju sekencang-kencangnya dan bahkan dengan kecepatan 80km perjam. Sejak start sampai finis, hanya terdapat dua kelompok pembalap, yaitu kelompok pertama yang hanya terdiri atas empat pembalap terdepan, serta satu kelompok besar. Ketika mendekati garis finis, keempat pebalap yang dalam rombongan terdepan tersebut langsung melakukan sprint dan Logan Calder tercecer di urutan keempat dengan selisih waktu hanya enam detik dari Nakajima yang mencatat waktu satu jam 10 menit 25 detik. Usai lomba dalam acara jumpa pers, Nakajima mengatakan bahwa merupakan satu hal yang wajar bila satu kelompok terdepan saling membantu agar tetap memimpin lomba, meski mereka berasal dari tim yang berbeda. Sementara itu pebalap Iran yang meski gagal merebut gelar juara etape, masih belum tergoyangkan sebagai pimpinan klasemen umum dengan menempatkan tiga pebalap mereka. Amir Zargari masih tetap akan menggunakan kaos kuning (yellow jersey) sebagai juara klasemen umum sementara. Peringkat kedua masih ditempati dua pembalap Iran lainnya, yaitu Rahim Emami dan Golakhour Pourseyedi. Sementara itu hasil terbaik pebalap nasional diraih oleh Bambang Suryadi dari Polygon Sweet Nice (Surabaya) meski hanya menempati urutan kedelapan dengan catatan waktu satu jam 12 menit 08 detik. Ferinanto dari Tim United Bike Kencana, juara Etape I di Kota Padang, berada di urutan kesembilan. Etape V, Jumat (10/6) yang menempuh jarak 79km dari Payakumbuh ke Sawahlunto, diperkirakan akan berlangsung ketat karena banyak terdapat tanjakan dan jalan berliku dengan latar belakang bukit dan persawahan.
Amir Zargari, sang pimpinan klasemen umum, menegaskan bahwa ia siap untuk memperkokoh posisi di puncak dengan merebut juara etape tersebut."Pada Tour de Singkarak tahun lalu, saya tampil sebagai juara etape dari Bukittinggi ke Sawahlunto dan siap untuk mengulangi sukses," katanya.
Nakajima mencatat waktu satu jam 10 menit 25 detik, atau rata-rata dengan kecepatan 50,2km perjam. Ia mengungguli pebalap Iran Tanha Abbas Saeidi dari Tim Universitas dan King Lok Cheung dari Tim Hongkong dengan catatan waktu sama karena ketiga pembalap tersebut masuk dalam satu rombongan. Berbeda dengan Etape III sebelumnya yang melalui tanjakan tajam di Kelok 44, kali ini para pebalap bisa memacu sepeda mereka sampai dengan kecepatan 80km perjam karena jalan yang beraspal mulus dan menurun.
Keempat pebalap tersebut langsung membuat satu gerombolan dan tidak terkejar oleh kelompok di belakangnya sampai mencapai garis finish di Lambah Harau, daerah wisata di utara Kota Payakumbuh. Lintasan sebagian besar didominasi jalan lurus dan menurun, membuat para pebalap berusaha untuk melaju sekencang-kencangnya dan bahkan dengan kecepatan 80km perjam. Sejak start sampai finis, hanya terdapat dua kelompok pembalap, yaitu kelompok pertama yang hanya terdiri atas empat pembalap terdepan, serta satu kelompok besar. Ketika mendekati garis finis, keempat pebalap yang dalam rombongan terdepan tersebut langsung melakukan sprint dan Logan Calder tercecer di urutan keempat dengan selisih waktu hanya enam detik dari Nakajima yang mencatat waktu satu jam 10 menit 25 detik. Usai lomba dalam acara jumpa pers, Nakajima mengatakan bahwa merupakan satu hal yang wajar bila satu kelompok terdepan saling membantu agar tetap memimpin lomba, meski mereka berasal dari tim yang berbeda. Sementara itu pebalap Iran yang meski gagal merebut gelar juara etape, masih belum tergoyangkan sebagai pimpinan klasemen umum dengan menempatkan tiga pebalap mereka. Amir Zargari masih tetap akan menggunakan kaos kuning (yellow jersey) sebagai juara klasemen umum sementara. Peringkat kedua masih ditempati dua pembalap Iran lainnya, yaitu Rahim Emami dan Golakhour Pourseyedi. Sementara itu hasil terbaik pebalap nasional diraih oleh Bambang Suryadi dari Polygon Sweet Nice (Surabaya) meski hanya menempati urutan kedelapan dengan catatan waktu satu jam 12 menit 08 detik. Ferinanto dari Tim United Bike Kencana, juara Etape I di Kota Padang, berada di urutan kesembilan. Etape V, Jumat (10/6) yang menempuh jarak 79km dari Payakumbuh ke Sawahlunto, diperkirakan akan berlangsung ketat karena banyak terdapat tanjakan dan jalan berliku dengan latar belakang bukit dan persawahan.
Amir Zargari, sang pimpinan klasemen umum, menegaskan bahwa ia siap untuk memperkokoh posisi di puncak dengan merebut juara etape tersebut."Pada Tour de Singkarak tahun lalu, saya tampil sebagai juara etape dari Bukittinggi ke Sawahlunto dan siap untuk mengulangi sukses," katanya.
Nakajima mencatat waktu satu jam 10 menit 25 detik, atau rata-rata dengan kecepatan 50,2km perjam. Ia mengungguli pebalap Iran Tanha Abbas Saeidi dari Tim Universitas dan King Lok Cheung dari Tim Hongkong dengan catatan waktu sama karena ketiga pembalap tersebut masuk dalam satu rombongan. Berbeda dengan Etape III sebelumnya yang melalui tanjakan tajam di Kelok 44, kali ini para pebalap bisa memacu sepeda mereka sampai dengan kecepatan 80km perjam karena jalan yang beraspal mulus dan menurun. Keempat pebalap tersebut langsung membuat satu gerombolan dan tidak terkejar oleh kelompok di belakangnya sampai mencapai garis finish di Lambah Harau, daerah wisata di utara Kota Payakumbuh. Lintasan sebagian besar didominasi jalan lurus dan menurun, membuat para pebalap berusaha untuk melaju sekencang-kencangnya dan bahkan dengan kecepatan 80km perjam. Sejak start sampai finis, hanya terdapat dua kelompok pembalap, yaitu kelompok pertama yang hanya terdiri atas empat pembalap terdepan, serta satu kelompok besar. Ketika mendekati garis finis, keempat pebalap yang dalam rombongan terdepan tersebut langsung melakukan sprint dan Logan Calder tercecer di urutan keempat dengan selisih waktu hanya enam detik dari Nakajima yang mencatat waktu satu jam 10 menit 25 detik. Usai lomba dalam acara jumpa pers, Nakajima mengatakan bahwa merupakan satu hal yang wajar bila satu kelompok terdepan saling membantu agar tetap memimpin lomba, meski mereka berasal dari tim yang berbeda. Sementara itu pebalap Iran yang meski gagal merebut gelar juara etape, masih belum tergoyangkan sebagai pimpinan klasemen umum dengan menempatkan tiga pebalap mereka. Amir Zargari masih tetap akan menggunakan kaos kuning (yellow jersey) sebagai juara klasemen umum sementara. Peringkat kedua masih ditempati dua pembalap Iran lainnya, yaitu Rahim Emami dan Golakhour Pourseyedi. Sementara itu hasil terbaik pebalap nasional diraih oleh Bambang Suryadi dari Polygon Sweet Nice (Surabaya) meski hanya menempati urutan kedelapan dengan catatan waktu satu jam 12 menit 08 detik. Ferinanto dari Tim United Bike Kencana, juara Etape I di Kota Padang, berada di urutan kesembilan. Etape V, Jumat (10/6) yang menempuh jarak 79km dari Payakumbuh ke Sawahlunto, diperkirakan akan berlangsung ketat karena banyak terdapat tanjakan dan jalan berliku dengan latar belakang bukit dan persawahan.
Amir Zargari, sang pimpinan klasemen umum, menegaskan bahwa ia siap untuk memperkokoh posisi di puncak dengan merebut juara etape tersebut."Pada Tour de Singkarak tahun lalu, saya tampil sebagai juara etape dari Bukittinggi ke Sawahlunto dan siap untuk mengulangi sukses," katanya.
Sumber :
ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar