SAWAHLUNTO, HALUAN — Keperkasaan pembalap Iran, Amir Zargari dari Azad University Iran sulit tergoyahkan pada Tour de Singkarak (TdS) 2011. Runner up TdS tahun lalu itu, benar-benar memanfaatkan ketidakhadiran juara bertahan Gadher Mizbani yang absen tahun ini. Amir Zargari kembali menjadi pembalap tercepat pada etape V yang menempuh jarak 79 km antara Payakumbuh-Sawahlunto, Jumat (10/6). Dia diikuti dua rekan satu tim dan negaranya, Rahim Emami dan Golakhour Pourseyedi di posisi kedua dan ketiga. Amir yang juara para etape yang sama tahun lalu, berhasil menyisihkan rekan-rekannya dengan catatan waktu satu jam 50 menit 35 detik, atau rata-rata kecepatan 42 km perjam. Bahkan pada saat menurun di 70 km terakhir, Zargari mampu memanfaatkan kecepatan maksimal lebih dari 90 km per jam. Peringkat kedua diraih Rahim Emami (1:50,39), disusul Golakhour Pourseyedi (1:50,41).
Dengan hasil tersebut, Amir belum tergoyahkan di puncak klasemen umum dengan waktu total 10 jam 12 menit 20 detik dan tetap menggunakan kaos kuning sebagai juara klasemen umum. Dominasi Amir dan pembalap Iran semakin dipertegas dengan merajai nomor tanjakan dengan menempatkan ketiga pembalap mereka. Sementara itu untuk kategori sprint, pembalap Korea Selatan Chan Jae jang yang membela Tim Trengganu, Malaysia, juga semakin sulit ditandingi dengan merebut etape sprint pada KM 48 di daerah Padang Datar, sehingga kaos hijau pun tidak pernah lepas sejak Etape I di Padang, Senin (6/6) lalu. Hasil terbaik untuk kategori nasional diraih oleh pembalap pelatnas SEA Games 2011 Robin Manullang yang menempati urutan keenam (1:51,07), mengungguli Bambang Suryadi dari Polygon Sweet Nice (1:50,07) dan Dadi Suryadi, pembalap pelatnas lainnya dengan catatan 1:51,07. Namun kaos merah putih sebagai juara klasemen umum pembalap nasional masih dikuasai oleh Agung Alisyahbana yang bergabung dengan Tim Pelantas SEA Games 2011 dengan total waktu 10:19,55, disusul dua pembalap pelatnas lainnya, Hari Fitrianto (10:19,55) dan Ryan Ariehaan (10:19,55). Sejak garis start yang dimulai di depan kantor Dinas Pariwisata Payakumbuh, tiga empat pembalap Iran langsung mamacu sepeda mereka dengan kecepatan maksimal dan memimpin kelompok paling depan. Pada etape berjarak 79 km itu, mereka tidak pernah bisa disalib oleh pembalap lain. Mereka tampak melepas etape sprint yang dijuarai pembalap asal Korea Selatan Chan Jae jang pada KM 48 dan lebih berkonsentrasi pada etape tanjakan. Namun para pembalap Iran yang membela tim Universitas Azad tersebut kembali merajai jalanan dengan mendominasi etape tanjakan, dipimpin Rahim Emami dan disusul Golakhour Pourseyedi serta Amir Zargari. Usai lomba yang berlangsung dalam cuaca cukup panas itu, Agung Alisyahbana sebagai juara klasemen umum mengakui bahwa ia dan pembalap nasional lainnya masih belum bisa menandangi pembalap asing lainnya, terutama pembalap Iran. “Sebenarnya program di pelatnas belum masuk pada tahap kompetisi sehingga belum ada target di sini kecuali menampilkan hasil terbaik,” kata Agung. “Tapi saya berharap pada event tahun depan atau tahun berikutnya, pembalap tuan rumah sudah bisa mengimbangi pembalap asing,” katanya menambahkan. Lomba Sabtu (11/6) akan menggelar dua etape, yaitu 6 A antara Sawahlunto dan Istano Basa Pagaruyuang sejak 94,6 km, dilanjutkan dengan Etape 6 B antara Istano Basa Pagaruyung dan Padangpanjang (39 km). (h/sam/sal/wan/pp) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar