Jonathan Pandapotan | I Made Asdhiana | Kamis, 23 Juni 2011 | 19:16 WIB
Dibaca: 7712
Komentar: 2
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Bintang sepak bola asal Belanda, Giovanni van Bronckhorst (kiri) saat pertandingan Starbol antara Dream Team Indonesia melawan International Allstars di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (22/6/2011). International Allstars menundukkan Dream Team Indonesia dengan skor 2-0. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOTERKAIT
JAKARTA, KOMPAS.com — Giovanni van Bronckhorst mengaku sejak kecil terinspirasi oleh legenda Argentina, Diego Maradona. Gio mengatakan, sejak kecil ia sudah berlatih keras agar bisa mengikuti jejak Maradona. Demikian kata mantan kapten tim nasional Belanda tersebut, yang kini sedang berada di Tanah Air.
Tujuan utama kedatangan pria berdarah Ambon itu adalah meresmikan Giovanni van Bronckhorst @ all children of Indonesia, sebuah lembaga kepedulian sosial untuk membantu anak-anak kurang mampu. Gio akan melakukan lelang untuk membantu anak-anak. Ia juga akan melakukan pembinaan di Jakarta.
Saat tampil dalam sebuah acara di MetroTV, Kamis (23/6/2011), Gio mengaku sudah sejak kecil menjadi penggila bola. "Saya menonton televisi dan melihat Maradona bermain. Saya ingin seperti dia. Saya terus berlatih dan berlatih. Saya mencoba menjadi seperti Maradona. Saya mungkin tidak bisa mendekati kualitas Maradona. Namun, saya bangga bisa jadi seperti sekarang," urai mantan kapten Feyenoord Rotterdam tersebut.
Gio kemudian mengungkapkan kunci suksesnya bisa bermain di level teratas dunia. "Saat berumur enam tahun, saya senang sekali bermain sepak bola. Saya membawa bola ke mana-mana. Setiap berlatih, saya berikan 100 persen kemampuan saya. Berikan segalanya buat jadi pemain profesional. Kuncinya ada di disiplin dan hasrat," ungkap mantan bintang Arsenal dan Barcelona tersebut.
Sepanjang karier profesionalnya, Gio mencatatkan beberapa prestasi fenomenal. Yang paling utama tentu saja keberhasilannya mengantar Barcelona menjuarai Liga Champions 2006 dan tim nasional Belanda menjadi runner up Piala Dunia 2010.
Tujuan utama kedatangan pria berdarah Ambon itu adalah meresmikan Giovanni van Bronckhorst @ all children of Indonesia, sebuah lembaga kepedulian sosial untuk membantu anak-anak kurang mampu. Gio akan melakukan lelang untuk membantu anak-anak. Ia juga akan melakukan pembinaan di Jakarta.
Saat tampil dalam sebuah acara di MetroTV, Kamis (23/6/2011), Gio mengaku sudah sejak kecil menjadi penggila bola. "Saya menonton televisi dan melihat Maradona bermain. Saya ingin seperti dia. Saya terus berlatih dan berlatih. Saya mencoba menjadi seperti Maradona. Saya mungkin tidak bisa mendekati kualitas Maradona. Namun, saya bangga bisa jadi seperti sekarang," urai mantan kapten Feyenoord Rotterdam tersebut.
Gio kemudian mengungkapkan kunci suksesnya bisa bermain di level teratas dunia. "Saat berumur enam tahun, saya senang sekali bermain sepak bola. Saya membawa bola ke mana-mana. Setiap berlatih, saya berikan 100 persen kemampuan saya. Berikan segalanya buat jadi pemain profesional. Kuncinya ada di disiplin dan hasrat," ungkap mantan bintang Arsenal dan Barcelona tersebut.
Sepanjang karier profesionalnya, Gio mencatatkan beberapa prestasi fenomenal. Yang paling utama tentu saja keberhasilannya mengantar Barcelona menjuarai Liga Champions 2006 dan tim nasional Belanda menjadi runner up Piala Dunia 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar