Okdwitya Karina Sari - detiksport
Pedrosa (AFP)Mugello - Persaingan antara Dani Pedrosa dengan Marco Simoncelli kini tak hanya di atas lintasan balap. Keduanya terlibat perang komentar menjelang digelarnya MotoGP Italia, akhir pekan ini. Bagaimana?
Pedrosa agaknya masih menaruh rasa kesal terhadap Simoncelli, yang menyebabkan kecelakaan di MotoGP Prancis sehingga membuat pembalap Spanyol itu mengalami patah tulang selangka.
Akibat insiden tersebut, dia tak bisa menyelesaikan lomba dan ujungnya Pedrosa harus absen selama tujuh pekan setelah menjalani operasi. Hal yang lebih buruk lagi bagi Pedrosa adalah kini peluangnya untuk menjadi juara dunia menipis setelah melewatkan tiga seri balapan.
Pedrosa sendiri bukan hanya satu-satunya "korban" gaya membalap rider Italia itu yang terlampau agresif. Di balapan Belanda, Simoncelli kembali menimbulkan kecelakaan dan kali ini melibatkan Jorge Lorenzo.
MotoGP Italia menjadi ajang kembalinya Pedrosa di lintasan balap usai pulih dari cedera. Namun tensi tinggi antara dirinya dengan Simoncelli telah memanas sebelum balapan dimulai.
"Jika seseorang masih meragukan hal ini maka itu tak bisa dipercaya. Sudah jelas apa yang dia (Simoncelli) tunjukkan di trek," sungut Pedrosa dalam konferensi pers menjelang MotoGP Italia yang dikutip MCN.
"Di Estoril, dia tertawa mengenai jika sesorang akan menahannya tapi mungkin dia memang butuh itu karena di kepalanya tidak ada apapun selain rambut," ketus dia.
Simoncelli yang ketika itu duduk bersebelahan dengan Pedrosa pun tak sungkan menanggapi komentar pedas tersebut. Pembalap kribo ini langsung memberikan respon yang tak kalah sengit.
"Apa yang dikatakan oleh dia (Pedrosa) dan manajernya sungguh bodoh dan lebih baik tidak bicara dengan dia dan manajernya," timpalnya.
( rin / roz )
Pedrosa (AFP)
Pedrosa agaknya masih menaruh rasa kesal terhadap Simoncelli, yang menyebabkan kecelakaan di MotoGP Prancis sehingga membuat pembalap Spanyol itu mengalami patah tulang selangka.
Akibat insiden tersebut, dia tak bisa menyelesaikan lomba dan ujungnya Pedrosa harus absen selama tujuh pekan setelah menjalani operasi. Hal yang lebih buruk lagi bagi Pedrosa adalah kini peluangnya untuk menjadi juara dunia menipis setelah melewatkan tiga seri balapan.
Pedrosa sendiri bukan hanya satu-satunya "korban" gaya membalap rider Italia itu yang terlampau agresif. Di balapan Belanda, Simoncelli kembali menimbulkan kecelakaan dan kali ini melibatkan Jorge Lorenzo.
MotoGP Italia menjadi ajang kembalinya Pedrosa di lintasan balap usai pulih dari cedera. Namun tensi tinggi antara dirinya dengan Simoncelli telah memanas sebelum balapan dimulai.
"Jika seseorang masih meragukan hal ini maka itu tak bisa dipercaya. Sudah jelas apa yang dia (Simoncelli) tunjukkan di trek," sungut Pedrosa dalam konferensi pers menjelang MotoGP Italia yang dikutip MCN.
"Di Estoril, dia tertawa mengenai jika sesorang akan menahannya tapi mungkin dia memang butuh itu karena di kepalanya tidak ada apapun selain rambut," ketus dia.
Simoncelli yang ketika itu duduk bersebelahan dengan Pedrosa pun tak sungkan menanggapi komentar pedas tersebut. Pembalap kribo ini langsung memberikan respon yang tak kalah sengit.
"Apa yang dikatakan oleh dia (Pedrosa) dan manajernya sungguh bodoh dan lebih baik tidak bicara dengan dia dan manajernya," timpalnya.
( rin / roz )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar