Padang, Singgalang Harga emas naik lagi ke level paling tinggi pada sesi perdagangan Jumat (19/8). Jika sebelumnya berada dikisaran Rp1.210.000 sampai Rp1.225.000/emas (satu emas = 2,5 gram), naik menjadi Rp1.250.000 sampai Rp1.270.000/emas. Naiknya harga menurut Romi, salah seorang karyawan Toko Mas Rambuti, disebabkan oleh harga emas dunia yang juga naik. Akibatnya, harga emas di Padang ikut menyesuaikan diri. “Untuk emas murni batangan, harganya jadi Rp1.270.000/emas. Sementara yang sudah jadi perhiasan, tambah dengan upah buat sebesar Rp25.000/emas,” katanya kepada Singgalang, Jumat (19/8). Dikatakannya, untuk emas kadar 24 karat, harganya menjadi Rp1.225.000/emas. Sebelumnya, harga berada di level Rp1.180.000/emas. Untuk emas 70 persen, harganya menjadi Rp435.000/gram dan emas kadar 75 persen harganya menjadi Rp475.000/gram. “Meski harga naik, warga yang menjual emas sangat sedikit. Sementara yang membeli emas juga sedikit, karena mereka masih berharap harga turun,” tambahnya. Biasanya, menjelang Lebaran warga banyak membeli emas untuk tujuan menambah penampilan. Namun karena harganya mahal, mereka masih mengambil sikap menunggu. Hal yang sama juga tampak di Toko Mas Murni Komplek Koppas Plaza Padang. Kenaikan harga emas tidak membuat transaksi meningkat. Warga tampaknya enggan menjual kembali emas miliknya. “Mungkin karena butuh untuk perhiasan lebaran, makanya tidak dijual lagi. Biasanya kalau harga naik, para langganan melakukan aksi ambil untung,” kara Haris, salah seorang karyawan Toko Mas Murni. Sementara harga emas murni murni batangan di tokonya seharga Rp1.250.000/emas. Untuk emas 24 karat, harga dasarnya Rp1.200.000/emas. Jika ditambah upah buat, harga bertambah sekitar Rp25.000 sampai Rp50.000/emas. Upah tergantung pada model dan tingkat kesulitan dalam membuatnya. Sedangkan emas kadar 70 persen, harganya kini Rp435.000/gram, dan emas kadar 75 persen, harganya men jadi Rp480.000/gram. Ia memperkirakan warga baru ba nyak membeli emas menjelang seminggu akan lebaran. (109) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar