Kumandang adzan dan solat berjamaah juga digelar di kediaman duta besar Israel.
VIVAnews - Untuk pertama kalinya, Kedutaan Besar Israel di Amerika Serikat mengadakan acara buka bersama pada Kamis, 25 Agustus 2011. Acara tersebut dihadiri oleh para pemuka Agama Islam dan Yahudi.
Dilansir dari laman CNN, Dubes Israel untuk AS, Michael Oren, menjamu sekitar 60 tamu yang terdiri dari para imam, rabbi dan pejabat Gedung Putih, Kongres dan Kementerian Dalam Negeri AS, di kediamannya. Oren mengatakan acara ini diadakannya untuk mengatasi perbedaan di tengah situasi Timur Tengah yang tidak menentu akibat gejolak revolusi.
"Kami sedang menghadapi transisi besar di Timur Tengah dan kami melihat banyak resiko, namun kita juga melihat ada kesempatan di situ. Kami ingin dapat memberitahukan masyarakat di Timur Tengah apa saja kesempatan tersebut," kata Oren.
"Banyak informasi yang salah mengenai Israel dan kami ingin menunjukkan bahwa kami terbuka untuk dialog dan rekonsiliasi. Kami dapat mulai membangun hubungan di tingkat interpersonal," lanjutnya lagi.
Menurut pernyataan Kedubes Israel di Washington, acara berbuka puasa didahului oleh kumandang adzan di dalam ruang makan. Setelah itu para tetamu yang Muslim dipersilakan solat di tempat yang telah disediakan tuan rumah.
Dilansir dari laman CNN, Dubes Israel untuk AS, Michael Oren, menjamu sekitar 60 tamu yang terdiri dari para imam, rabbi dan pejabat Gedung Putih, Kongres dan Kementerian Dalam Negeri AS, di kediamannya. Oren mengatakan acara ini diadakannya untuk mengatasi perbedaan di tengah situasi Timur Tengah yang tidak menentu akibat gejolak revolusi.
"Kami sedang menghadapi transisi besar di Timur Tengah dan kami melihat banyak resiko, namun kita juga melihat ada kesempatan di situ. Kami ingin dapat memberitahukan masyarakat di Timur Tengah apa saja kesempatan tersebut," kata Oren.
"Banyak informasi yang salah mengenai Israel dan kami ingin menunjukkan bahwa kami terbuka untuk dialog dan rekonsiliasi. Kami dapat mulai membangun hubungan di tingkat interpersonal," lanjutnya lagi.
Menurut pernyataan Kedubes Israel di Washington, acara berbuka puasa didahului oleh kumandang adzan di dalam ruang makan. Setelah itu para tetamu yang Muslim dipersilakan solat di tempat yang telah disediakan tuan rumah.
Semua makanan yang disajikan merupakan makanan halal. Bahkan, tulis Kedubes Israel, kepala koki yang memasak makanan tersebut adalah seorang Muslim. Ini adalah acara berbuka bersama pertama yang diadakan oleh Kedubes Israel. Oren berharap acara buka bersama ini dapat menjadi tradisi tahunan, demi hubungan baik antara Islam dan Yahudi.
"Israel memiliki populasi Muslim yang besar dan dinamis. Muslim Israel juga tergabung dalam parlemen Knesset dan mereka juga banyak yang merupakan ilmuwan dan akademisi. Saya adalah duta besar mereka juga," kata Oren.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar