PADANG, HALUAN — Lahan di kawasan di Bukit Ace, Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang terbakar, pada Senin (1/8) sekitar pukul 22.00.
Kobaran api meluas hingga empat hektare. Api yang merambat cepat karena didukung rerumputan yang kerontang, mengancam puluhan rumah penduduk di bawah bukit tersebut. Hingga berita ini diturunkan pukul 23.00, api masih terus berkobar. Warga sekitar tampak berjaga-jaga dari ancaman kobaran api.
Tingginya bukit yang diperkirakan mencapai 100 meter dengan medan yang terjal membuat petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Padang hanya bisa menunggu di kaki bukit tempat pemukiman warga. Sementara api terus berkobar tapi petugas tak bisa melakukan apa-apa.
Lurah Gunung Sariak Amrizal mengatakan, api tersebut sudah terlihat semenjak pukul 14.00 di atas bukit. Namun waktu itu api masih kecil dan masyarakat pun bersikap acuh tak acuh, karena hampir setiap tahun terjadi kebakaran seperti ini.
“Saya mendapatkan kabar dari warga, bahwa api telah membesar sekitar pukul 18.40. Saya melihat dan menghubungi petugas Damkar,” kata Amrizal kepada Haluan, Senin (1/8) malam.
Dijelaskannya, warga yang tinggal di daerah Sungai Sapih ini rata-rata mencari nafkah dengan cara mencari kayu di bukit tersebut dan dijual ke masayarakat. “Kemungkinan asal api tersebut terjadi ketika salah satu warga tengah mencari kayu sambil merokok dan puntungnya dibuang sembarangan,” duganya .
Amrizal mengutarakan, ada sekitar 80 rumah warga yang berada di bawah kaki bukit tersebut. Namun rumah yang dihuni hanya berjumlah 55 kepala keluarga (KK). Maka dari itu, kata Amrizal, pihaknya telah memberitahukan kepada warganya agar berjaga-jaga, hingga api tersebut padam.
Sementara itu, Kasi Ops Dinas Damkar Padang, Basril, di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya tidak bisa menembus lokasi kebakaran dengan kendaraan, sehingga petugas hanya bisa menunggu jika api tiba di kaki bukit.
“Kami belum mengetahui penyebab kebakaran bukit ini. Bisa saja dari puntung rokok, atau bisa juga dari pembukaan lahan melalui pembakaran,” ujar Basril.
Ditambahkannya, pihaknya bersama petugas lain masih berjaga-jaga di sekitar pemukiman penduduk dan telah menyiagakan tiga unit mobil pemadam, dua unit dari Damkar Padang dan satu unit Damkar dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar.
Ia menjelaskan, sedikitnya ada tiga titik kebakaran yang membuat api cepat berkobar. Banyaknya tumbuhan ilalang yang disertai tiupan angin kencang membuat api cepat menyebar. (h/nas/wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar