KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Illustrasi: Sepekan terakhir, otoritas pelabuhan Bakauheni maupun Merak mewajibkan setiap kendaraan yang hendak naik ke kapal dicatat jumlah penumpangnya. Sopir juga dimintai identitas yang jelas.
TERKAIT:
BAKAUHENI, KOMPAS.com - Pemudik pejalan kaki dari Pulau Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung, semakin ramai mengantre tiket elektronik di pelabuhan tersebut.
Memasuki Minggu (28/8/2011) dini hari, pemudik pejalan kaki dari arah Bandarlampung terus mengalir mamasuki Pelabuhan Bakauheni. Keramaian penumpang tersebut berlangsung saat dini hari.
Mereka memilih perjalanan malam hari dengan menggunakan bus dari Terminal Rajabasa agar sampai di pelabuhan pada pagi hari. Para penumpang banyak yang menunggu kapal di tangga sehingga tampak padat.
Sementara itu, pemudik kendaraan juga ramai antre di sejumlah dermaga tersebut terutama kendaraan roda empat bus penumpang antar-pulau dari dermaga I sampai IV Pelabuhan Bakauheni Lampung. Biasanya, keramaian penumpang pejalan kaki tersebut akan terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni hingga siang hari seperti hari-hari sebelumnya selama angkutan Lebaran berlangsung.
Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto menduga pada H-3 ini merupakan puncak arus mudik dari Pulau Sumatera menju Jawa sehingga penumpang cukup padat.
"Peningkatan penumpang ini akan terjadi hingga Minggu malam karena merupakan puncak arus mudik Lebaran," katanya.
Namun, jumlah penumpang masih didominasi dari Pulau Jawa menuju Sumatera atau dari Pelabuhan Merak-Bakauheni dengan jumlah lebih besar, baik pejalan kaki, kedaraan roda dua, roda empat, bus dan truk.
Berdasarkan data, terakhir selama Sabtu siang hingga malam hari, jumlah penumpang pejalan kaki mencapai 21.446 orang penumpang yang terdiri atas 18.446 orang penumpang dalam kendaraan dan 789 pejalan kaki.
Kemudian, jumlah kendaraan mencapai 3.678 yang terdiri atas 789 roda dua, 2.411 roda empat atau pribadi, bus penumpang 207 dan 265 truk berbagai golongan yang menyeberang melalui pelabuhan tersebut.
Memasuki Minggu (28/8/2011) dini hari, pemudik pejalan kaki dari arah Bandarlampung terus mengalir mamasuki Pelabuhan Bakauheni. Keramaian penumpang tersebut berlangsung saat dini hari.
Mereka memilih perjalanan malam hari dengan menggunakan bus dari Terminal Rajabasa agar sampai di pelabuhan pada pagi hari. Para penumpang banyak yang menunggu kapal di tangga sehingga tampak padat.
Sementara itu, pemudik kendaraan juga ramai antre di sejumlah dermaga tersebut terutama kendaraan roda empat bus penumpang antar-pulau dari dermaga I sampai IV Pelabuhan Bakauheni Lampung. Biasanya, keramaian penumpang pejalan kaki tersebut akan terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni hingga siang hari seperti hari-hari sebelumnya selama angkutan Lebaran berlangsung.
Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto menduga pada H-3 ini merupakan puncak arus mudik dari Pulau Sumatera menju Jawa sehingga penumpang cukup padat.
"Peningkatan penumpang ini akan terjadi hingga Minggu malam karena merupakan puncak arus mudik Lebaran," katanya.
Namun, jumlah penumpang masih didominasi dari Pulau Jawa menuju Sumatera atau dari Pelabuhan Merak-Bakauheni dengan jumlah lebih besar, baik pejalan kaki, kedaraan roda dua, roda empat, bus dan truk.
Berdasarkan data, terakhir selama Sabtu siang hingga malam hari, jumlah penumpang pejalan kaki mencapai 21.446 orang penumpang yang terdiri atas 18.446 orang penumpang dalam kendaraan dan 789 pejalan kaki.
Kemudian, jumlah kendaraan mencapai 3.678 yang terdiri atas 789 roda dua, 2.411 roda empat atau pribadi, bus penumpang 207 dan 265 truk berbagai golongan yang menyeberang melalui pelabuhan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar