Jakarta - Sekitar seratusan orang yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) mendatangi kantor stasiun televisi SCTV. Mereka mendesak stasiun televisi nasional itu membatalkan penayangan film berjudul '?'.
"Film '?' menggambarkan umat islam itu bengis dan jahat. Ada adegan orang islam merusak restoran China, lalu pendeta ditusuk dan gereja dibom," ujar Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas, dalam orasinya di halaman SCTV Tower, Jl Asia Afrika, Jakarta, Sabtu (27/8/2011).
Massa FPI yang datang dengan menggunakan sepeda motor itu menggelar orasi selama sekitar 15 menit. Mereka pun akhirnya diterima pihak SCTV. FPI dan SCTV menggelar dialog atas tuntutan tersebut di lantai 19 gedung tersebut. Dialog yang berlangsung dalam suasana tenang itu berakhir 20 menit kemudian.
"Terimakasih atas silaturahmi dari FPI, ini merupakan masukan dan evaluasi bagi kami. Sebagaimana kita telah berkomunikasi, kami nyatakan tidak akan memutar film '?' pada malam takbiran nanti," kata Corprotare Secretary SCTV, Hardijanto Soeroso, di akhir pertemuan.
Usai pertemuan itu FPI pun membubarkan diri. Raut muka mereka menunjukkan rasa puas.
Film besutan sutradara Hanung Bramantyo ini dirilis di bioskop sekitar 7 April 2011 lalu. Sutradara muda ini mengangkat tema toleransi beragama dan film itu sempat mengundang kontroversi saat tayang perdana.
"Saya ingin menunjukkan lewat film ini gambaran beberapa peristiwa yang terjadi. Pada adegan terakhir film ini nanti David Chalik mengungkap bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Buat saya itulah Islam,” ujar Hanung soal filmya itu di Radja Ketjil, Gandaria City Mall, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2011).
(adi/mad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar