AFP
Salah satu ekspresi penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, pada laga Serie-A melawan Genoa, di Luigi Ferraris, Jumat (2/12/2011).GENOA, AC Milan meraih kemenangan 2-0 atas Genoa pada laga Serie-A, di Comunale Luigi Ferraris, Jumat (2/12/2011). Dengan hasil tersebut, Milan menguasai klasemen dengan 27 poin, menggeser Juventus yang memiliki 26 poin.
Gol pertama diciptakan oleh Zlatan Ibrahimovic dari titik penalti pada menit ke-56. Gol diberikan setelah wasit menilai Kakha Kaladze melanggar Ibrahimovic. Atas pelanggaran itu juga, Kaladze diganjar kartu kuning kedua.
Gelandang Antonio Nocerino memperbesar keunggulan itu pada menit ke-74. Dari jarak dekat, ia menyepak bola kiriman Kevin-Prince Boateng masuk ke tengah gawang tuan rumah yang dikawal Sebastien Frey.
Milan pantas berlega hati meraih kemenangan itu, mengingat mereka mendominasi pertandingan sejak awal, tetapi kesulitan menuntaskan serangan dengan gol. Frey menjadi salah satu penyebab Milan kesulitan mendapat gol.
Pada menit keenam, misalnya, Aquilani melepaskan tembakan jarak jauh yang diblok Frey. Hal serupa terjadi pada eksekusi yang dilakukan Antonio Nocerino pada menit ke-12 dan Robinho pada menit ke-15.
Performa Frey memberikan waktu bagi Genoa untuk membangun koordinasi permainan lebih baik. Hasilnya, semenjak menit ke-20, Milan kesulitan mendapatkan ruang tembak. Sejumlah tembakan spekulasi juga gagal menggetarkan gawang tuan rumah.
Selain itu, Genoa juga beberapa kali tampak mencuri serangan yang berujung eksekusi berbahaya. Pada menit ke-33, misalnya, Miguel Veloso melepaskan tembakan akurat, tetapi masih bisa diantisipasi oleh Marco Amelia.
Milan kemudian mengawali babak kedua dengan serangan yang berujung eksekusi dari Ibrahimovic. Namun, Frey masih bisa menyelamatkan gawangnya.
Setelah mengeblok tembakan Boateng pada menit ke-52, Frey akhirnya terpaksa memungut dari dalam gawang bola hasil tembakan Ibra dari titik penalti.
Keunggulan jumlah membuat Milan semakin rajin menekan dan melepaskan tembakan. Namun, Milan tak kunjung mendapat gol kedua akibat tembakan yang tidak akurat, sampai Nocerino melakukannya.
Pada waktu tersisa, Milan masih tampak agresif mengejar gol. Namun, angka 0-2 di papan skor tak berubah sampai peluit berbunyi panjang.
Selama pertandingan, Milan menguasai bola sebanyak 73 persen dan menciptakan enam peluang emas dari delapan kali usaha. Adapun tuan rumah melepaskan dua tembakan akurat dari delapan kali percobaan.
Susunan pemain
Genoa: Sebastien Frey; Andreas Granqvist, Dario Dainelli, Kakha Kaladze, Emiliano Moretti, Giandomenico Mesto; Miguel Veloso, Kevin Constant (Alexander Merkel 69), Marco Rossi; Bosko Jankovic (Ze Eduardo 77), Lucas Pratto (Cristobal Jorquera 88)
Milan: Marco Amelia; Thiago Silva, Mario Yepes, Luca Antonini, Ignazio Abate; Massimo Ambrosini (Clarence Seedorf 69), Kevin-Prince Boateng, Antonio Nocerino, Alberto Aquilani; Zlatan Ibrahimovic, Robinho (Stephan El Shaarawy 87)
Wasit: Domenico Celi
KOMPAS.com
Gol pertama diciptakan oleh Zlatan Ibrahimovic dari titik penalti pada menit ke-56. Gol diberikan setelah wasit menilai Kakha Kaladze melanggar Ibrahimovic. Atas pelanggaran itu juga, Kaladze diganjar kartu kuning kedua.
Gelandang Antonio Nocerino memperbesar keunggulan itu pada menit ke-74. Dari jarak dekat, ia menyepak bola kiriman Kevin-Prince Boateng masuk ke tengah gawang tuan rumah yang dikawal Sebastien Frey.
Milan pantas berlega hati meraih kemenangan itu, mengingat mereka mendominasi pertandingan sejak awal, tetapi kesulitan menuntaskan serangan dengan gol. Frey menjadi salah satu penyebab Milan kesulitan mendapat gol.
Pada menit keenam, misalnya, Aquilani melepaskan tembakan jarak jauh yang diblok Frey. Hal serupa terjadi pada eksekusi yang dilakukan Antonio Nocerino pada menit ke-12 dan Robinho pada menit ke-15.
Performa Frey memberikan waktu bagi Genoa untuk membangun koordinasi permainan lebih baik. Hasilnya, semenjak menit ke-20, Milan kesulitan mendapatkan ruang tembak. Sejumlah tembakan spekulasi juga gagal menggetarkan gawang tuan rumah.
Selain itu, Genoa juga beberapa kali tampak mencuri serangan yang berujung eksekusi berbahaya. Pada menit ke-33, misalnya, Miguel Veloso melepaskan tembakan akurat, tetapi masih bisa diantisipasi oleh Marco Amelia.
Milan kemudian mengawali babak kedua dengan serangan yang berujung eksekusi dari Ibrahimovic. Namun, Frey masih bisa menyelamatkan gawangnya.
Setelah mengeblok tembakan Boateng pada menit ke-52, Frey akhirnya terpaksa memungut dari dalam gawang bola hasil tembakan Ibra dari titik penalti.
Keunggulan jumlah membuat Milan semakin rajin menekan dan melepaskan tembakan. Namun, Milan tak kunjung mendapat gol kedua akibat tembakan yang tidak akurat, sampai Nocerino melakukannya.
Pada waktu tersisa, Milan masih tampak agresif mengejar gol. Namun, angka 0-2 di papan skor tak berubah sampai peluit berbunyi panjang.
Selama pertandingan, Milan menguasai bola sebanyak 73 persen dan menciptakan enam peluang emas dari delapan kali usaha. Adapun tuan rumah melepaskan dua tembakan akurat dari delapan kali percobaan.
Susunan pemain
Genoa: Sebastien Frey; Andreas Granqvist, Dario Dainelli, Kakha Kaladze, Emiliano Moretti, Giandomenico Mesto; Miguel Veloso, Kevin Constant (Alexander Merkel 69), Marco Rossi; Bosko Jankovic (Ze Eduardo 77), Lucas Pratto (Cristobal Jorquera 88)
Milan: Marco Amelia; Thiago Silva, Mario Yepes, Luca Antonini, Ignazio Abate; Massimo Ambrosini (Clarence Seedorf 69), Kevin-Prince Boateng, Antonio Nocerino, Alberto Aquilani; Zlatan Ibrahimovic, Robinho (Stephan El Shaarawy 87)
Wasit: Domenico Celi
KOMPAS.com
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar