Polisi belum bisa memastikan siapa pelaku penembak tiga orang nelayan Indonesia di perairan Selat Malaka. Ada dua kemungkinan, mereka ditembak oleh perompak murni atau polisi Diraja Malaysia.
Kemungkinan nelayan tersebut ditembak polisi Diraja Malaysia bisa saja terjadi. Hal ini mengingat Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, pada konperensi pers usai ASEAN Defence Ministerial Meeting di Jakarta, 19 Mei 2011 lalu, mengatakan perompakan di Selat Malaka dipastikan hampir tuntas.
"Hampir nol. Hampir tidak ada perompakan lagi di Selat Malaka," ujar Hamidi, saat itu.
Begitu juga Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro, di kesempatan yang sama juga mengatakan jumlah perompakan di selat ini telah berkurang. Itu karena gencarnya operasi gabungan yang dilakukan Angkatan Laut Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Lalu benarkah yang menembak nelayan RI tersebut perompak atau polisi Diraja Malaysia?
"Kami belum bisa menyimpulkan. Sekarang masih sedang penyelididikan. Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kita informasikan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bengkalis, Ajun Komisaris Polisi Arief Fajar, ketika dikonfirmasi VIVAnews.com, Sabtu, 10 Desember 2011.
Ketika dikonfirmasi kepada Kasat Polisi Air Ajun Komisaris Wilson Sidabutar, ia tidak menyangkal mengenai pelakunya diduga adalah polisi dari negara jiran tersebut. "Saya belum bisa memberikan keterangan. Coba langsung cek ke Kapolres," katanya.
Tiga Nelayan RI ditembak orang bersenjata api saat mencari ikan di Selat Malaka. Kapal mereka diambil dan mereka dilempar ke laut. "Mereka diselamatkan oleh nelayan lain yang tak lama setelah kejadian lewat di perairan Selat Malaka," ujar AKP Arief Fajar.
Sekarang ketiga korban sedang dirawat di Rumah Sakit. Mereka belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih memprihatinkan. Karena mereka ditembak di bagian paha dan dada.
Laporan Ali Azumar | Riau (hp).
• VIVAnews
BERITA TERKAIT
- Batik Malaysia, Siapa Punya
- "Ukur Ulang Perbatasan Camar Bulan"
- PM Najib Minta Para Majikan Tidak Aniaya TKI
- RI Kembali Kirim PRT, Malaysia Sambut Baik
- Patrialis Tak Hadiri Rapat Bahas Camar Bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar