ZULHERMAN BANTAH BERBUAT ASUSILA
PADANG, Jumat (9/12) pagi, puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Kajian Sosial (Forkas) Sumatera Barat menggelar unjuk rasa di gedung DPRD Kota Padang. Mereka menuntut Ketua DPRD Kota Padang, Zulherman yang diduga melakukan tindakan asusila mundur dan meletakkan jabatannya.
Dalam orasinya, koordinator lapangan pengunjuk rasa, Momon mengajukan empat pernyataan sikap untuk segera ditindaklanjuti. Diantaranya adanya klarifikasi dari lembaga DPRD, mendesak Badan Kehormatan (BK) bertindak, mendesak partai pengusung mencopot yang bersangkutan serta mendesak oknum pelaku mundur. “Kami tidak ingin Kota Padang dikotori oleh praktik-praktik asusila yang dilakukan wakil rakyat.
Karenanya kami menuntut agar diambil tindakan tegas terhadap yang bersangkutan,” kata Momon bersemangat. Forkas kata Momon menginginkan seluruh wakil rakyat di gedung DPRD Kota Padang bersih dari segala perbuatan-perbuatan yang tidak manusiawi apalagi terjerumus dalam tindakan asusila. Hal itu menurutnya jelas mencoreng nama Kota Padang di mata masyarakatnya.
Dalam kesempatan itu, Forkas meminta agar lembaga DPRD bisa mengambil tindakan tegas atas dugaan kasus tersebut dan tidak justru membiarkannya berkembang begitu saja tanpa arah yang jelas.
“Kalau semuanya diam, kepada siapa kami harus mengadukan harapan kami. Yang jelas, kami tak ingin wakil kami di dewan tidak tunduk dan patuh pada aturan dan norma yang berlaku di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Setelah puas menyampaikan aspirasinya, Momon dan seluruh anggota Forkas yang menyampaikan pernyataannya pagi itu, membubarkan diri dengan tertib.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua DPRD Kota Padang Zulherman yang diduga telah melakukan perbuatan asusila tersebut, saat dihubungi Haluan membantah tegas apa yang dituduhkan kepadanya selama ini. Menurut kader Partai Demokrat itu, apa yang didesas-desuskan adalah sebuah bentuk pembunuhan karakter terhadap dirinya.
“Tidak mungkin saya melakukan perbuatan tersebut, isu itu sengaja disebarkan untuk menjatuhkan saya. Apalagi dalam waktu dekat, Partai Demokrat Kota Padang akan segera menggelar Musyawarah Cabang,” ujarnya membela diri.
Sebagai kader partai, Zulherman mengatakan selalu berpedoman pada rambu-rambu yang digariskan partai. Bahkan instruksi ketua dewan pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono agar seluruh kader Demokrat berpolitik dengan santun selalu dilakukannya.
“Saya pribadi tak terpengaruh, karena isu itu sengaja disebar untuk kepentingan tertentu. Saya berharap, agar isu ini tak membuat keluarga besar Partai Demokrat Kota Padang terpecah,” imbuhnya.
Terkait permintaan Forkas agar dirinya mundur dan meletakkan jabatan, Zulherman mengembalikannya kepada mekanisme partai. Kalau memang partai memintanya mundur, sebagai kader sejati Zulherman siap melaksanakannya.
“Jabatan bukan segalanya, semuanya saya kembalikan kepada mekanisme partai,” katanya mengakhiri. (h/ted)
HALUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar