TRIBUN BATAM/NYONK
Mona, siswi SMA penjual gadis ke lelaki hidung belang saat diperiksa di Polresta Barelang, Batam.
Laporan Tribunnews Batam, Eko Setiawan.
BATAM - Taman kota yang terletak di Batam Centre atau sering disebut Empang oleh kalangan pelajar di Batam saat ini tidak lagi ramai dikunjungi oleh para pelajar seperti biasanya. Pasalnya, setelah tertangkapnya seorang germo bernama Mona, para pelajar menjadi takut untuk nongkrong disana.
Dari pantauan Tribun kamis (8/12) sore, kolam yang dikelilingi pohon rimbun tersebut terlihat sepi, hanya beberapa pelajar yang berkunjung disana. Sepertinya mereka trauma karna belakangan hari ini empang tersebut menjadi pusat perhatian warga Batam.
Hal tersebut diakui oleh beberapa orang pelajar yang lagi nongkrong di bawah pohon rimbun. Pelajar ini mengatakan setelah Mona ditangkap, empang terlihat sepi dibandingkan sebelumnya.
"Sekarang tak seramai dulu lagi bang, teman-teman yang biasa dengan Mona juga sudah tidak kelihatan lagi disini, biasanya hadir terus mereka," ujar pelajar kepada Tribun disana.
Biasanya di sudut kiri atau pun kanan empang sudah ramai dipenuhi oleh pelajar yang datang silih berganti. Pagi, siang, sore, atau malam sekalipun. Mereka disana hanya sekedar nongkrong dan saling bercerita dengan teman-teman yang lain. Sembari menunggu sore, ada juga sebagian pelajar menghabiskan waktu di sana dengan pasangannya. Mereka duduk di atas motor yang telah diparkirkan di bawah batang pohon rimbun.
Mona telah menjadi buah bibir di kalangan pelajar. ABG ini berhasil menghebohkan kota Batam belakangan ini. Sampai sekarang sepak terjang mona dalam dunia malam dan juga pejualan manusia masih menjadi tandatanya besar bagi masyarakat di Batam.
Informasi terakhir yang didapat Tribun Mona saat ini sudah dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian, dan polisi berjanji akan terus mengungkap kasus Mona sampai ke akar-akarnya.
Mona (18) pelaku trafficking diamankan polisi beberapa waktu lalu. Mona yang baru duduk di bangku kelas 3 SMA ini ternyata punya banyak jaringan. Pelanggan Mona juga bukan orang sembarangan. Dia mempunyai konsumen dari kelas bawah hingga kelas atas. Begitu juga dengan para perempuan yang hendak di jual Mona. Dari yang mahal hingga yang murahpun juga ada disediakan. Tergantung permintaan dari si pembeli.
Editor: Prawira Maulana | Sumber: Tribun Batam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar