Dapat dipastikan, menyambut tahun baru 2012 objek-objek wisata banyak dikunjungi, terutama oleh generasi muda. Meski berbahaya, biasanya tetap saja ada yang berani mendaki Gunung Marapi dan Singgalang.
Tempat-tempat lainnya untuk daerah Tanah Datar, pengunjung terbanyak diperkirakan berada pada sejumlah lokasi pariwisata pinggiran danau Singkarak seperti Tanjung Mutiara, Batu Baraguang, Sumpur, Malalo, sehingga Posko keamanan ditempatkan di kawasan Ombilin Kecamatan Rambatan.
Anggota Posko Bencana Nagari Kotobaru Kecamatan X.Koto dalam siaga menyambut tahun baru 2012, menugaskan personil untuk pengamanan “pintu rimbo” gunung api Marapi dan Singgalang di lokasi Nagari Pandai Sikek.
Puncak gunung Singgalang yang memiliki hutan basah, juga cukup membahayakan bagi para pendaki, terutama untuk menyambut datangnya pergantian tahun, pengunjung dilarang untuk melakukan pendakian ke lokasi puncak kedua gunung tersebut.
Sementara di lokasi pendakian gunung api Marapi di wilayah Nagari Kotobaru Kecamatan X,Koto, anggota Siaga Nagari setempat juga telah mengoperasikan selama 24 jam Posko Penanggulangan Bencana.
“Petugas posko siaga Nagari X.Koto hanya bertugas mengawasi, agar para pengunjung tidak seenaknya menuju puncak Merpati untuk menyambut tahun baru 2012, lokasi ini dilarang untuk didaki karena dinyatakan masih berbahaya,” tutur Walinagari Kotobaru Andi kepada Haluan kemarin.
Untuk mengatasi agar para pendaki tidak mendekati kawah Marapi yang masih dinyatakan Siaga ( Level II ) itu, pihak Pemerintahan Kecamatan X.Koto, pihak Polsek dan BPBD Tanah Datar, telah memasang spanduk larangan bagi para pendaki untuk menyambut datangnya tahun baru 2012.
“Larangan bagi pendaki puncak Marapi juga dibuat dalam dua versi bahasa, bagi turis asing yang belum bisa berbahasa Indonesia, pengumuman larangan pendakian juga berbarengan ditulis dalam bahasa Inggris”, tutur Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi di Batusangkar Jumat (30/12)
Gunung api Marapi hingga Jumat kemarin siang, masih menyemburkan abu vulkanik, dikhawatirkan bila para pendaki tengah berada di dekat kawah bisa saja berakibat fatal bagi keselamatan jiwanya.
Adiwijaya, seorang pemuka masyarakat Nagari Kotobaru kepada Haluan mengatakan, bahwa aktifitas gunung api Marapi setiap hari masih menyemburkan abu vulkanik berwarna hitam, setelah dihembus angin, abu memecah di udara dan diterbangkan ke arah timur.
Untuk kelancaran acara penyambutan tahun baru 2012 di wilayah Kabupaten Tanah Datar, telah disiagakan sejumlah personil yang terdiri dari TNI,Polri,Satpol PP, BPBD dan SAR,PMI,Tagana Sosnaker. Mereka ditempatkan pada sejumlah titik yang rawan terjadinya bahaya bencana.
“Anggota SAR BPBD Kabupaten Tanah Datar dengan sejumlah personil yang telah memiliki kemampuan Tim Reaksi Cepat ( TRC) diupayakan mengawasi sejumlah lokasi yang dikhawatirkan rentas terjadinya bencana, seperti tenggelam dan lain sebagainya,” tutur Kas Kesiapsiagaan BPBD Tanah Datar Syarifuddin kepada Haluan, Jumat (30/12).
Waspadalah, semoga saja, tidak ada yang menjadi korban dalam menyambut tahun baru ini. (Emrizal)haluan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar