Brussel - Uni Eropa melalui Perwakilan Tinggi untuk Kebijakan Luarnegeri dan KeamananCatherine Ashton sangat prihatin atas bentrokan kekerasan di Kairo dalam beberapa hari terakhir.
"Saya menyesalkan hilangnya nyawa dan sejumlah besar luka-luka. Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban," ujar Ashton dalam siaran pers yang diterima detikcom, Minggu (18/12/2011) Waktu Eropa Tengah.
Ashton mendesak semua pihak untuk tenang dan mengendalikan diri, sekaligus sangat mengecam penggunaan kekerasan terhadap demonstran damai.
"Hukum dan ketertiban harus ditegakkan dengan cara menghormati hak asasi manusia. Pasukan keamanan harus melindungi hak semua warga negara untuk demonstrasi damai, bebas berkumpul dan berekspresi," imbuh Ashton, yang juga merangkap sebagai Wakil Presiden Komisi Eropa.
Ditegaskan juga bahwa pemerintah harus mengambil tindakan segera untuk menghentikan bentrokan.
"Saya mendorong mereka untuk cepat memulai penyelidikan independen dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan ke pengadilan. Mesir sedang dalam proses transformasi penting dan sulit. Proses pemilu demokratis harus dilanjutkan dalam lingkungan aman dan transparan," demikian Ashton.
(es/es)detikNews
"Saya menyesalkan hilangnya nyawa dan sejumlah besar luka-luka. Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban," ujar Ashton dalam siaran pers yang diterima detikcom, Minggu (18/12/2011) Waktu Eropa Tengah.
Ashton mendesak semua pihak untuk tenang dan mengendalikan diri, sekaligus sangat mengecam penggunaan kekerasan terhadap demonstran damai.
"Hukum dan ketertiban harus ditegakkan dengan cara menghormati hak asasi manusia. Pasukan keamanan harus melindungi hak semua warga negara untuk demonstrasi damai, bebas berkumpul dan berekspresi," imbuh Ashton, yang juga merangkap sebagai Wakil Presiden Komisi Eropa.
Ditegaskan juga bahwa pemerintah harus mengambil tindakan segera untuk menghentikan bentrokan.
"Saya mendorong mereka untuk cepat memulai penyelidikan independen dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan ke pengadilan. Mesir sedang dalam proses transformasi penting dan sulit. Proses pemilu demokratis harus dilanjutkan dalam lingkungan aman dan transparan," demikian Ashton.
(es/es)detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar