NEW YORK, (PRLM).- Untuk menyadarkan warga bahwa RUU SOPA (anti-pembajakan) dan PIPA (Perlindungan terhadap Protokol Internet) itu mengancam akses kebebasan informasi di Internet itu, sejumlah aktivis media daring yang tergabung dalam kelompok "Fight for the Future" seperti dilaporkan laman Boing Boing, Rabu (18/1), pernah meluncurkan kampanye advokasi benada satire dengan judul "Free Bieber”.
Judul ini sengaja diambil karena Justin Bieber adalah penyanyi paling populer di dunia maya. Jika RUU tersebut diterapkan, maka Bieber juga dapat dikenakan hukuman penjara lima tahun. Pasalnya, sebelum menjadi artis ternama, Bieber dikenal sering mengunduh video dirinya menyanyikan lagu-lagu orang lain ke laman Youtube. "Secara teknis, Bieber bisa dikenakan hukuman penjara selama lima tahun karena sebelum terkenal, dia sering menyanyikan lagu-lagu orang lain tanpa izin," ujat salah seorang aktivis kampanye "Free Bieber" itu.
Dengan kata lain, keberadaan RUU SOPA dan PIPA tersebut akan menyebabkan banyak pemilik laman yang selama ini bebas menyalin (copy dan paste) artikel dari laman pihak lain, tidak akan lagi menjadi kebal dari jeratan hukuma anti-pembajakan. Selama ini mereka bebas saja mengcopy dan mem-paste artikel dari Guardian, Time, dan situs lainnya tanpa harus takut kena hukuman karena memang hal demikian dianggap sah-sah saja. Jadi, bagi kita yang suka menyalin artikel dari laman luar, harus siap-siap akses laman kita tersebut nantinya ditutup pemerintah AS jika kedua RUU itu jadi disahkan. (A-133/A-147)***http://www.pikiran-rakyat.com/node/173626
Tidak ada komentar:
Posting Komentar