JAKARTA, Beda dari tahun-tahun sebelumnya, star Tour de Singkarak 2012 justru akan dimulai dari Kota Wisata Tambang Sawahlunto pada 4 Juni mendatang.
Finish etape terakhir pun tidak lagi di tepian Danau Singkarak, melainkan di Kota Padang.“Ini sudah standar internasional. Star Tour de Frans itu kan tidak di Paris, tetapi finisnya di kota itu,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
DR Sapta Nirwandar, saat memberikan keterangan pers usai mengadakan Rapat Koordinasi dengan jajaran Pemda Sumbar yang dipimpin Gubernur Irwan Prayitno di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf di Jakarta, Rabu (18/1) siang.Tentang star dan finish ini tampaknya sudah menjadi kesepakatan bersama antara gubernur bersama kepala daerah yang dilewati TdS tahun 2012 ini. Wakil Bupati Solok, Ediwan, yang ikut dalam rakor yang dipimpin langsung Wamenpar Sapta Nirwandar, tak mempermasalahkan finish TdS yang dilakukan di Padang.
“Yang penting namanya kan tak berubah dan Pemkab Solok akan tetap komit mendukung iven akbar ini dengan menggelar Festival Danau kembar pada waktu bersamaan,” kata Ediwan meyakinkan.
Secara rinci, belum dijelaskan ke mana rute TdS yang akan memperebutkan hadiah sebesar Rp1 miliar tersebut. Yang pasti, tahun ini TdS dengan 25 tim pembalap dari dalam dan luar negeri akan melewati 14 daerah kota dan kabupaten di Sumbar dengan tambahan dari tahun lalu, yaitu Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Panjang rute yang akan ditempuh selama TdS akan lebih dari 800 KM karena ada penambahan yang cukup panjang antara Sawahlunto ke 50 Kota via Sijunjung dan dari Painan (Pesisir Selatan) ke Kota Padang. Tahun lalu, TdS menempuh jarak 739 KM dengan tujuh etape.
Menurut Sapta, pada TdS 2012 ini memang akan banyak sistem transfer pembalap karena beberapa daerah masih kekurangan fasilitas akomodasi, seperti hotel. Star dari Singkarah, misalnya, pembalapnya akan ditransfer dari Bukittinggi. Begitu juga saat star di kota pantai Painan, para pembawal akan dibawa dengan bis dari Padang.
Segera Disurvei
Kasubdit Promosi Wisata Wilayah I, Ditjen Pemasaran Pariwisata, Raseno Arya, menjelaskan bahwa untuk penetapan rute yang sekarang akan dibalik, pihaknya bersama PB ISSI, UCI dan ASO –konsultan Tour de France—akan segera melakukan survey ke Sumatra Barat. Survey ini akan menentukan pengaturan rute yang akan ditempuh. Yang jelas, kata dia, Kelok 44 pasti tidak akan dituruni, tetapi tetap didaki.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku semakin yakin Tour de Singkarak akan mampu mendongkrak arus kunjungan wisatawan ke Sumatra Barat. “Alhamdulillah, terus terjadi peningkatan wisman yang datang ke daerah ini,” ujar Gubernur.
Yang nampak paling antusias adalah Walikota Sawahlunto Amran Nur dan Walikota Padang Fauzi Bahar karena daerah mereka akan dijadikan tempat star dan finish. Kedua walikota ini menyebutkan pihaknya akan menyuguhkan berbagai atraksi tradisional, termasuk festival rendang Padang yang sudah mendunia. (h/sal)
http://www.harianhaluan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar