KEBAKARAN KOPPAS PLAZA PASAR RAYA PADANG
PADANG, Kebakaran yang terjadi di pusat bisnis, Koppas Plaza Pasar Raya Padang Selasa (21/2) dini hari sudah diidentifikasi. Data kepolisian, jumlah ruko yang terbakar 35 unit, sementara data dari Dinas Pasar sebanyak 32 ruko. Kerugian sementara ditaksir Rp9 miliar.
Dugaan sementara, penyebab kabakaran tersebut akibat konsleting listrik. Namun pihak Polresta Padang sedang menyelidiki penyebab sesungguhnya, karena ada indikasi disengaja. Informasi yang diperoleh Haluan di lokasi menyebutkan, kecurigaan adanya indikasi bangunan Koppas Plaza tersebut dibakar, karena ada beberapa oknum pedagang berusaha memindahkan barang dagangannya sebelum terjadinya kebakaran.
Namun, saat ditanyakan kepada Direktur Koppas Plaza Masrizal, pihaknya belum bisa memastikan kebakaran tersebut disengaja atau murni musibah.
“Kami tidak bisa langsung menuduh apakah ada unsur dibakar atau tidak. Untuk itu, kami serahkan kasus ini kepada aparat kepolisian melakukan identifikasi,” kata Masrizal.
Dari informasi yang diterima, toko yang terbakar tersebut adalah, Toko Remaja Tekstil, Toko Mas Singgalang Jaya, Toko Mas Internasional, Toko Mas Cendana, Toko Nokia, Toko Lorus Cellular, Toko Mas Atlantis dan Toko Mesra Elektronik serta beberapa toko elektronik, emas dan tekstil lainnya.
Beberapa personil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang berusaha menjinakkan api. Dan terpaksa petugas membawa tabung gas untuk menambah oksigen, karena udara di dalam diselimuti asap tebal. Kemudian kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sekitar 12 jam oleh petugas.
Dinas Damkar Kota Padang menurunkan 14 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Delapan unit armada dari Damkar sendiri, ditambah satu unit dari PT Semen Padan g, satu unit dari PT Pelindo, satu unit dari Dinas Kehutanan Sumbar dan satu unit lagi dari Lanud Tabing.
”Selain itu ada juga sekitar empat unit mobil ambulance disiagakan guna antisipasi adanya korban kebakaran,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budhi Erwanto.
Dikatakan Budhi, petugas mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena asap tebal berwarna hitam menyelimuti sekitar komplek pertokoan itu, sehingga beberapa petugas diberikan oksigen, karena terlalu lama menghirup asap. Sedangkan sumber api sendiri pun masih belum pasti.
“Diduga kebakaran ini diakibatkan arus pendek listrik yang berasal dari toko Lorus Cellular yang berada di lantai I,” ujar Budhi.
Beberapa personil Polresta Padang turut membantu dalam memadamkan api, ini adalah hasil kolaborasi antara Polresta Padang dengan Polsekta Padang Barat. ”Petugas dari kepolisian juga mengawasi lokasi kebakaran dari aksi pencurian dan penjarahan,” jelasnya.
Petugas Damkar, Polisi, TNI, Pol PP dan warga berusaha mencari titik api dan menjinakkan api. “Kami menurunkan 40 personil ke lokasi kejadian dan kerugian ini mencapai sekitar miliaran rupiah,” ungkap Budhi.
Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch. Seno Putro mengungkapkan, setelah kejadian tersebut petugas melakukan identifikasi guna mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
“Saat ini kami belum mengetahui pasti apakah kebakaran tersebut disengaja dibakar atau tidak. Untuk itu, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Seno.
Dijelaskannya, pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa puing-puing kayu dan listrik yang telah dibakar. Selanjutnya, barang bukti tersebut rencananya akan di kirim ke Labfor guna mengetahui penyebabnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pasar Asnel menyebutkan, peristiwa kebakaran yang terjadi di Koppas Plaza tersebut merupakan tidak yang pertama, dan hanya menghanguskan lantai I dari Komplek Pertokoan tersebut.
Selanjutnya, pihak Dinas Pasar akan berkoordinasi dengan DPRD Padang yang turun ke lokasi untuk menyediakan tempat penampungan sementara untuk toko yang hangus.
Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di kawasan depan Matahari Pasar Raya Padang, Kecamatan Padang Barat, Minggu (14/8) tahun 2011 sekitar pukul 14.30 WIB, yang menghabiskan 16 toko. Petugas kebakaran Kota Padang berhasil memadamkan api sekitar 19 belas jam bertarung.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) masih sibuk memadamkan api di lokasi kebakaran dan sudah puluhan armada Damkar mondar-mandir untuk mengambil air. Kemudian ketika masyarakat sibuk menghadapi makan sahur, ternyata dengan bergantian petugas Damkar menjinakkan api.
Sekitar pukul 09.00 WIB, api sudah berhasil dipadamkan petugas. Namun hingga sekitar pukul 16.00 WIB asap putih masih terlihat mengebul ke atas. Kemudian petugas kepolisian sudah melakukan identifikasi di lokasi kejadian, tapi dari kondisi luar saja.
Maka untuk membantu kinerja anggota identifikasi Polresta Padang, maka didatangkan satu unit mobil identifikasi TKP yakni Indonesia Automatic Fingerprint Indentification System (Inafis) milik Polda Sumbar. Dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut adalah arus pendek. Polresta Padang berkoordinasi dengan Polda Sumbar terkait kasus kebakaran Pasar Raya ini. (h/nas/adk)http://www.harianhaluan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar