Harga minyak West Texas Intermediate naik pada perdagangan di New York, Rabu (15/2/2012) waktu setempat. Naiknya harga karena Iran menghentikan ekspor minyak ke Eropa dan persediaan minyak Amerika Serikat turun untuk pertama kali dalam empat minggu.
Harga minyak WTI untuk pengantaran Maret naik 1,06 dollar AS menjadi 101,80 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan minyak Brent untuk penetapan April naik 1,58 dollar AS, atau 1,3 persen, menjadi 118,93 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. "Harga hari ini berada dalam kondisi baik (bullish), tetapi alasan utama harga tinggi adalah ketakutan akan Iran yang tinggi," sebut Todd Horwitz, Chief Strategist Adam Mesh Trading Group, di New York.
Maklum saja, menurut kantor berita Mehr yang mendapatkan informasi dari National Iranian Oil Co bahwa Iran menghentikan ekspor minyak ke Perancis dan Belanda. Iran pun mengancam akan menghentikan pengapalan ke empat negara Eropa lainnya.
Apa yang dilakukan Iran ini tidak lepas dari sanksi yang diberikan negara-negara Barat, seperti Uni Eropa dan AS, karena proyek nuklirnya. UE telah menyetujui untuk menghentikan pembelian minyak dari negara pengekspor minyak terbesar kedua di antara anggota OPEC ini per 1 Juli 2012.
AS juga turut memberikan sanksi atas Iran, tetapi negara ini berupaya mempelajari hasil inspeksi International Atomic Energy Agency yang meneliti proyek nuklir di Iran. Sementara itu, menurut Departemen Energi AS, persediaan minyak mentah AS secara tidak diduga turun dalam minggu yang berakhir pada 10 Februari lalu.
Sumber :Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar