Nurul Arifin
JAKARTA - Pernyataan Umar Arshal, mantan tim sukses Anas Urbaningrum, yang menyebut ada aliran uang dari Golkar dan PKS ke kubu Anas Urbaningrum saat Kongres Partai Demokrat 2010 dinilai sebagai bentuk kepanikan Partai Demokrat.
Terkait itu, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Nurul Arifin memastikan tak ada sepeserpun dana kas Golkar diperuntukkan membantu Kongres Demokrat.
"Tidak ada. Orang kalo panik, biasanya nyamber kemana-mana. Jikapun bantu, biasanya support moral. Apalagi di Golkar juga banyak kader HMI," tandas Nurul Arifin kepada Tribunnews.com, Jumat (17/02/2012).
Nurul kemudian menyindir, kalau Demokrat panik, diharapkan kepanikan tidak bersifat permanen. Nurul berharap Demokrat menyelesaikan sendiri masalah internalnya tanpa melibatkan pihak eksternal.
"Kalau panik, jangan juga jadi permanen paniknya. Saya hanya berharap sebagai orang partai, Demokrat dapat segera mengurai masalah-masalah yang sudah seperti benang kusut di internalnya. Prahara Demokrat dapat berimbas kepada partai lain. Image publik tentang partai bisa rusak jika masalah itu tidak segera diatasi secara tegas sekaligus bijak," kata Nurul.
Leadership, ujar Nurul, harus ditunjukkan pada situasi yang rawan seperti saat ini. Keprihatinan ini adalah sebagai bentuk simpati dari sahabat, dalam hal ini Partai Golkar.
"Dan jangan dilihat sebagai bentuk ikut campur. Kami berharap semoga segalanya dapat diselesaikan dengan baik," saran Nurul Arifin.
Penulis: Rachmat Hidayat | Editor: Hasiolan Eko P Gultomhttp://www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar