tribunnews.com
Truk ini menurunkan kursi di rumah Angelina Sondakh pada Sabtu (4/2/2012)
JAKARTA - Sekelompok ibu-ibu dari pengajian Uswatun Hasanah yang sudah berdandan rapih, terpaksa keluar dari kediaman Anggelina Sondakh, di Taman Cilandak, Jakarta Selatan dengan menahan perasaan malu. Pasalnya, mereka ditolak berpartisipasi dalam pengajian memperingati satu tahun meninggalnya Adjie Massaid.
Endang (53), warga Petukangan, Jakarta Selatan, salah satu anggota rombongan itu menuturkan bahwa ia dan sejumlah rekannya berniat menghadiri pengajian di rumah Wakil Sekeraris Jendral Demokrat I, itu setelah melihat pemberitaan di media, bahwa sore ini akan digelar tahlilan.
Rombongan pengajian itu pun berinisiatif untuk menghadiri pengajian, dengan menumpang angkot dari Petukangan. "Waktu tahlilan delapan puluh hari almarhum kami juga datang," katanya.
Namun apa daya, di depan penjaga pintu saat ditanya surat undangan, tak ada satupun dari mereka yang bisa menunjukkan. Ibu-ibu tersebut pun terpaksa pulang sebelum pengajian dimulai.
"Tadinya kami pikir boleh masuk, tapi ternyata tidak," tambahnya.
Mengenai sosok Adjie maupun sang istri Anggelina Sondakh, Endang mengaku tak satupun dari rombongan yang mengenal secara pribadi. Mereka hanya mengenal pasangan itu dari televisi.
"Ya sama-sama saudara seiman, nggak ada salahnya (datang)," katanya.
Tak hanya itu, Turah (58), rekan Endang lainnya mengalami kekecewaan lebih dari yang lain. Pasalnya sendal yang ia pakai putus, setelah ditolak menghadiri pengajian itu.
"Biarkan saja, kami memang tidak punya undangan," tandasnya. (NURMULIA REKSO PURNOMO).
Penulis: Nurmulia Rekso Purnomo | Editor: Gusti Sawabihttp://www.tribunnews.com
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar