KOMPAS.com/JOSEPHUS PRIMUSIlustrasi
BULUKUMBA, Gerombolan pemuda mabuk, Kamis (1/3/2012) dini hari tadi menyerang rumah kos yang menjadi tempat tinggal Yusdi Muliadi (30) dan istrinya di Kampung Kasuara, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Mereka melempari rumah tersebut dengan batu. Para pelaku juga merusak sepeda motor milik korban bernomor polisi DD 2950 WI yang diparkir di teras rumah kemudian menyiramkan minuman keras tradisional tuak ke motor tersebut.
Aparat kepolisian dari Polres Bulukumba segera mendatangai lokasi. Namun, belum satupun pelaku yang ditangkap karena lebih dulu berlarian. Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah batu yang diduga dipakai oleh pelaku saat melempar. Pintu pagar rumah kos korban juga ikut dirusak.
Peristiwa tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian fisik. Akibat dari serangan itu, istri korban shocksehingga aparat kepolisian mengevakuasi pasangan suami istri tersebut ke tempat yang aman.
"Untuk amannya, kami sarankan mereka untuk meninggalkan tempat kos tersebut, karena saya melihat ada kecemburuan sosial saja," kata Kanit SPKT Polres Bulukumba, Aiptu Massarappi.
Yusdi Muliadi adalah wartawan di salah satu media televisi swasta. Bersama istrinya, ia baru dua malam menempati tempat kos tersebut sehingga tidak tahu persis apa penyebab serangan tersebut.
"Waktu pulang dari liputan, di ujung lorong rumah, saya memang melihat sekelompok pemuda sedang kumpul-kumpul, tetapi saya tidak terlalu memperhatikannya hingga saya masuk ke dalam kamar untuk beristrahat. Beberapa jam kemudian, eh sudah terdengar lemparan batu dan keributan di luar kamar," ujar Yusdi.
Menurut salah satu warga sekitar, rumah kos tersebut memang sering menjadi sasaran lemparan pemuda setelah mereka mabuk. Ia menengarai ada salah pengertian para pemuda karena selama ini rumah kos tersebut dihuni beberapa mahasiswi dari Akademi Kebidanan.
"Karena rumah kos ini jarang sekali dihuni pesangan suami istri sehingga pemuda disini mengira bapak itu adalah teman anak salah satu kos di rumah itu," jelasnya.
http://regional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar