Palembang Sungguh memalukan, perilaku Imam Ghazali sunggulah keji. Lelaki berusia 30
tahun ini tega menyilet leher isterinya, sebut saja ER (29), di Jalan
Diponegoro Palembang. Ghazali kesal lantaran isterinya yang berprofesi
sebagai wanita menghibur tidak mau pulang ke rumah dan tidak memberikan
setoran.
Akibatnya ER yang telah memberikan satu anak untuk Ghazali harus
dirawat di rumah sakit, sementara dia Jumat (23/03/2012) dini hari ini
masih ditahan di Polsek Ilir Barat I Palembang. Ghazali ditangkap saat
berada di Rumah Susun Blok 45 IB I Palembang, Kamis (22/03/2012)
sekitar pukul 12.00.
Kepada polisi, Ghazali mengaku sudah menikah lima tahun dengan ER.
Mereka telah memiliki seorang anak. Sebelum aksi itu, Ghazali mengaku
kesal lantaran ER yang tengah bekerja sebagai WTS di Jalan Diponegoro
Palembang, tidak mau diajak pulang. ER tetap ingin tinggal di rumah
bibinya di kawasan Kertapati Palembang. Nah, kekesalan Ghazali, yang
merupakan mucikari istrinya, bertambah setelah ER tidak memberikan
setoran.
“Dia tidak mau pulang ke rumah. Aku ini dianggap apa? Suami istri itu
kan harus tinggal serumah,” kata warga Jalan KH Azhari Lorong Sentosa
Jaya RT 29 RW 06 Kelurahan 16 Ulu, Seberag Ulu I, Palembang.
Aksi silet leher itu terjadi pada Senin (19/03/2012) sekitar pukul
22.00 di Jalan Diponegero. Sebelum leher ER disilet dua kali dengan
menggunakan sebilah silet, keduanya sempat ribut.
Setelah leher istrinya disilet, Ghazali bukan menolongnya tapi justru
ketakutan, dan meninggalkan ER di lokasi. Untung sejumlah WTS segera
membawa ER ke rumah sakit buat mendapatkan pertolongan pertama.
(tw/fjp)
tahun ini tega menyilet leher isterinya, sebut saja ER (29), di Jalan
Diponegoro Palembang. Ghazali kesal lantaran isterinya yang berprofesi
sebagai wanita menghibur tidak mau pulang ke rumah dan tidak memberikan
setoran.
Akibatnya ER yang telah memberikan satu anak untuk Ghazali harus
dirawat di rumah sakit, sementara dia Jumat (23/03/2012) dini hari ini
masih ditahan di Polsek Ilir Barat I Palembang. Ghazali ditangkap saat
berada di Rumah Susun Blok 45 IB I Palembang, Kamis (22/03/2012)
sekitar pukul 12.00.
Kepada polisi, Ghazali mengaku sudah menikah lima tahun dengan ER.
Mereka telah memiliki seorang anak. Sebelum aksi itu, Ghazali mengaku
kesal lantaran ER yang tengah bekerja sebagai WTS di Jalan Diponegoro
Palembang, tidak mau diajak pulang. ER tetap ingin tinggal di rumah
bibinya di kawasan Kertapati Palembang. Nah, kekesalan Ghazali, yang
merupakan mucikari istrinya, bertambah setelah ER tidak memberikan
setoran.
“Dia tidak mau pulang ke rumah. Aku ini dianggap apa? Suami istri itu
kan harus tinggal serumah,” kata warga Jalan KH Azhari Lorong Sentosa
Jaya RT 29 RW 06 Kelurahan 16 Ulu, Seberag Ulu I, Palembang.
Aksi silet leher itu terjadi pada Senin (19/03/2012) sekitar pukul
22.00 di Jalan Diponegero. Sebelum leher ER disilet dua kali dengan
menggunakan sebilah silet, keduanya sempat ribut.
Setelah leher istrinya disilet, Ghazali bukan menolongnya tapi justru
ketakutan, dan meninggalkan ER di lokasi. Untung sejumlah WTS segera
membawa ER ke rumah sakit buat mendapatkan pertolongan pertama.
(tw/fjp)
Baca Juga
- Dipukul Anggota TNI, Sopir Angkot Malah Masuk Penjara
- Injak-injak Siswi SMK, Senior Paskibra Dihukum Setahun Percobaan
- Dituduh Nyontek, Bupati Kampar Laporkan Dosen ke Polisi
- Yayasan Selesaikan Pemukulan Bupati Kampar pada Dosen Lewat Mediasi
- Guru SMP di Rawasari Diduga Tinju Murid Kelas 2 Hingga Memar
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar