Inggried Dwi WKetua GP Ansor Nusron Wahid
JAKARTA, Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa dianggap gagal meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin atauwong cilik. Hal ini terbukti dengan bertambahnya jumlah masyarakat miskin yang menjadi sasaran bantuan langsung tunai.
Menurut Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Nusron Wahid, pemerintah mengucurkan bantuan langsung tunai pada 2008 untuk 17,5 juta rumah tangga sasaran (RTS). Jika tahun ini sasarannya menjadi 18,5 juta RTS, maka berarti pemerintah gagal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Buktinya masyarakat yang rawan terkena dampak kenaikan harga BBM semakin bertambah. Kalau pembangunan berhasil, mestinya jumlah RTS BLSM juga berkurang," kata Nusron.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana menyatakan, jumlah sasaran sebanyak 18,5 juta RTS itu merupakan 30 persen dari kelompok rumah tangga ekonomi terbawah versi Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011.
Rinciannya, 15,5 juta rumah tangga miskin dan 3 juta rumah tangga hampir miskin.
http://nasional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar