RIBUT SOAL KAFE KARAOKE
DHARMASRAYA, Ratusan warga beserta niniak mamak dan pemuda Sungai Kambuik, Pulau Punjung, Rabu (21/3), mendatangi Kantor Bupati Dharmasraya. Sebelumnya, Selasa (20/3) malam, warga melakukan pembakaran satu kafe di nagari itu.
Sekitar pukul 10.00 WIB, ratusan warga Sungai Kambuik, terdiri dari kaum remaja, bapak-bapak dan kaum ibu, tampak berbondong-bondong mendatangi kantor Bupati Dharmasraya.
Pasalnya warga yang malam sebelumnya sudah melakukan pembakaran satu kafe karaoke di nagarinya itu, meminta ketegasan dari Pemkab Dharmasraya untuk menutup seluruh aktifitas di kafe karaoke yang ada, khususnya di nagari Sungai Kambuik.
Kedatangan warga ke kantor bupati tersebut disambut Plt. Sekda H. Marthoni. Beberapa orang perwakilan niniak mamak, bundo kanduang dan pemuda, kemudian dibawa ke aula kantor bupati untuk diterima masukannya serta memusyawarahkan langkah-langkah yang akan diambil Pemkab Dharmasraya.
Dalam pertemuan yang dihadiri Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan, Kapolres Dharmasraya AKBP. Khairul Azis, Plt. Sekda H. Marthoni, Asisten I Pemerintahan Irsyad, Kepala Kesbangpol Syahril Syahda, Kepala Satuan Pol PP Mahyudin dan Camat Pulau Punjung Defril Erispan tersebut, pihak warga menuding Pemkab Dharmasraya tidak komit dalam memberantas pekat, khususnya di Nagari Sungai Kambuik.
Pasalnya, ungkap warga, hal yang serupa yakni pertemuan-pertemuan seperti ini, sudah sering dilakukan. Tapi semuanya ternyata AACA alias angek angek cik ayam saja. Karena begitu pertemuan dilakukan atau warga melakukan aksi, maka kafe akan tutup. Tapi setelah itu kafe beroperasi lagi dan Pemkab Dharmasraya terkesan tutup mata.
Bupati Dharmasraya Adi Gunawan menyambut baik komitmen tokoh masyarakat Sungai Kambuik untuk memberantas pekat di wilayahnya. Namun Adi Gunawan berharap, jangan ada dusta diantara kita. Artinya, setelah kesepakatan dibuat, tetapi nantinya ada yang berkhianat atau menerima upeti dari pemilik kafe.
Kalau tokoh masyarakat dan warga sepakat dengan hal ini, maka Pemkab Dharmasraya siap mendukungnya. “Tapi, cara-cara yang anarkis jangan sampai terulang lagi,” tegas Adi Gunawan.
Kapolres Dharmasraya Khairul Azis juga menyambut baik komitmen warga Sungai Kambuik. Karena komitmen ini sangat mendukung program Kapolda Sumbar yaitu zero maksiat.
Dari hasil pertemuan tersebut disimpulkan bahwa hari itu juga sekitar pukul 15.00 WIB, (kemaren-red), akan digelar operasi ke lapangan guna melihat apakah masih ada kafe yang beroperasi setelah terjadi pembakaran malam sebelumnya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. dalam kegiatan tersebut hanya disepakati hanya sejumlah perwakilan saja yang ikut serta. (h/mdi/sye)http://www.harianhaluan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar