Diduga tidak terima lahannya diambil, Senin (9/4) sekitar pukul 21.00 WIB, Anak Nagari Pauh berkelahi antarkelompok masyarakat. Peristiwa perkelahian terjadi di dekat SPBU, Pisang By Pas, Kecamatan Pauh, Padang.
Menurut salah seorang saksi mata Nandi (35), sebelum kejadian cakak banyak itu, kelompok Jamalus sedang melakukan rapat di Yayasan Igasar sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian datang kelompok Anto. Saat masuk dalam ruang rapat tersebut, mereka melakukan intimidasi sehingga rapat dibubarkan sekitar pukul 15.00 WIB.
“Anto dan rekannya tidak menerima hasil rapat itu. Sebab semenjak tahun 2008 hingga sekarang mereka yang mengambil proyek tersebut. Bukan mereka saja Anak Nagari Pauh, kami juga berhak. Makanya kami merapatkan kembali masalah limbah PT Semen Padang itu,” kata Nandi di Mapolresta Padang, Senin (9/4) sekitar pukul 22.35 WIB kepada Haluan.
Ternyata tak selesai di situ saja, rapat kembali dilanjutkan di Kantor KAN Pauh, Pasar Baru sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian kelompok Anto cs kembali datang. Sesampai di Kantor KAN itu, kelompok Anto cs kembali melakukan intimidasi kepada anggota rapat. Sehingga membuat peserta rapat emosi.
Di saat emosi itu—muncul kesepakatan—dilakukan perkelahian atau cakak banyak yang lokasinya dipilih di dekat SPBU Pisang, Kecamatan Pauh, Padang.
“Karena kami ditantang, kami pun merundingkan kepada anak nagari. Sebanyak enam nagari pun sepakat untuk meladeni kelompok Anto cs itu. Sebanyak 50 orang kami langsung mendatangi lokasi yang telah ditentukannya,” jelas Nandi.
Sesampai di lokasi, setengah jam kemudian datang mobil patroli Polsekta Pauh, dan berhenti di sana. Tiba-tiba saja, datang puluhan orang dengan mempersenjatai samurai, golok dan benda tajam lainnya langsung menyerang kelompok Jamalus.
Mendapat serangan mendadak itu, kelompok Jamalus kewalahan, sehingga mengakibatkan Jamalus terkena sayatan samurai dari kelompok Anto.
“Jamalus mengalami luka robek di bagian pipi, sebanyak 14 jahitan di bagian pipi Jamalus. Selain itu, Jamalus juga mengalami luka gores di bagian punggung. Jamalus diserang oleh dua orang dari kelompok Anto dengan menggunakan samurai dan golok,” terang Nandi.
Merasa tidak senang korban bersama saksi melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Padang.
Kanit III SPKT Polresta Padang Ipda Sugeng mengatakan, saat ini laporan korban telah diterima dan akan diserahakn ke Satuan Reskrim.
“Kita akan menyerahkan kasus ini ke Satuan Reskrim, saat ini korban telah diambil visum di rumah sakit. Kita belum bisa memastikan siapa yang salah di antara dua kubu ini, sebelum berkas-berkas dan bukti lengkap,” ungkapnya. (h/nas)
http://www.harianhaluan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar