fcbarcelona.com
Real Madrid dan Barcelona.
Suatu ketika Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo duduk di atas sofa. Dua bintang kesohor dunia ini berperang kata-kata.
Ronaldo dengan gaya khasnya lalu berkata, "Aku adalah manusia yang diutus dewa untuk mengajari manusia main sepakbola," kata Ronaldo dengan percaya diri.
Dengan mimik tenang tanpa beban Messi lalu menjawab celetukan Ronaldo. "Kamu jangan konyol, aku tidak pernah mengutus siapapun untuk main bola ke bumi."
Itulah sepenggal anekdot untuk menggambarkan persaingan Messi dan Ronaldo di pentas sepakbola dunia.
Setiap kali Barcelona dan Real Madrid terlibat pertarungan, dua sosok ternama yang kini menempati urutan teratas pesepakbola terhebat sejagat itu selalu jadi pembicaraan.
Tak terkecuali untuk duel El Clasico yang akan dipanggungkan di Stadion Camp Nou, Minggu (21/4) dini hari.
Bertajuk persaingan dua raksasa Spanyol untuk memperebutkan gelar juara Liga Primera Spanyol, dua dewa sepakbola itu akan kembali berada di satu lapangan. Keduanya akan kembali pamer kekuatan untuk ditahbiskan sebagai yang terhebat.
Selisih empat angka antara Madrid dan Barca dalam daftar klasemen La Liga membuat El Clasico edisi ke-250 ini semakin sengit.
Messi akan memperjuangkan Barca agar menang demi mempertahankan gelar La Liga. Sementara Ronaldo dengan segala kemegahannya akan mencoba memenangi laga untuk tetap menjaga posisi di puncak klasemen sembari mengakhiri kompetisi dengan merebut gelar dari tangan Barca.
Perseteruan dua superstar ini juga tiba di saat yang tepat. Tentunya adalah gol yang akan jadi ukuran kehebatan Messi dan Ronaldo. Setelah melakukan balapan cepat untuk mencetak gol, baik Messi maupun Ronaldo saat ini berada di posisi yang sama. Keduanya sama-sama telah mencetak 41 gol di pentas La Liga.
Ini artinya, siapapun yang akan mencetak gol pada El Clasico kali ini akan membuka peluang besar untuk meraih penghargaan individu El Pichichi atau pencetak gol terbanyak di kompetisi Negeri Matador.
Bukan hanya di tingkat domestik, keduanya juga berebut gelar Sepatu Emas Eropa sebagai top skor di liga-liga Eropa musim ini.
Tentu ada pernyataan subyektif dilontarkan rekan-rekan satu tim untuk mengunggulkan Messi atau Ronaldo. Xavi Hernandez misalnya yang menilai jika CR7 adalah pemain hebat, namun Messi disebutnya sebagai pemain yang tak ada tandingannya.
"Ya, dan saya rasa mayoritas orang akan berpendapat sama dengan saya. Sudah jelas jika Ronaldo adalah pesepakbola hebat. Mereka berdua adalah pemain yang bisa membuat perbedaan di lapangan, tetapi level Messi berada diatas pemain lainnya," kata playmaker Barca itu dilansir goal.com, Jumat (20/4).
Messi sudah meraih hattrick Ballon d'Or selama tiga tahun berturut-turut. Meski begitu, masih saja ada anggapan yang menyebutkan Ronaldo sebagai pemain yang lebih baik dari Messi.
Target Menang
Target Menang
Terlepas dari persaingan kedua pemain itu, Xavi mengingatkan semua orang bahwa kemenangan adalah sesuatu yang lebih besar daripada dua figur tersebut.
Guna menjaga peluang Barca untuk mempertahankan gelar La Liga di akhir musim nanti, Xavi menegaskan jika Barca akan bermain lebih menyerang dibandingkan laga sebelumnya. Incarannya jelas tiga angka.
"Kami akan bermain lebih menyerang daripada sebelumnya, menguasai bola lebih banyak dari sebelumnya, dan meningkatkan intensitas serangan untuk memenangkan pertandingan," ujar jenderal lapangan Blaugrana ini.
Sayangnya daya gedor Barca akan sedikit berkurang dengan cedera yang dialami Alexis Sanchez usai kalah 0-1 dari Chelsea di Liga Champions tengah pekan lalu. Posisinya kemungkinan akan diisi Pedro bersama Messi dan Cesc Fabregas yang biasa berada di lini depan.
Tak ada masalah di lini tengah Barca, Xavi, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets yang biasa tampil reguler berada dalam kondisi fit. Jika Pelatih Pep Guardiola melakukan rotasi, Thiago Alcantara dan Seydou Keita juga siap tampil.
Di lini belakang, Adriano kemungkinan kembali mengisi posisi Eric Abidal di bek kiri. Guardiola juga masih menunggu perkembangan terakhir kondisi Gerard Pique.
Madrid Tenang
Madrid Tenang
Lalu bagaimana dengan Madrid? Pasukan tim ibukota akan berusaha tenang demi menjaga keunggulan poin.
"Kami harus terus bekerja guna mengubah situasi yang kami hadapi. Sekarang, kami hanya memiliki waktu beberapa hari untuk menyiapkan diri menghadapi Barcelona. Kami mesti tetap tenang ke sana," kata gelandang Madrid Angel Di Maria.
Ya, Madrid memang diprediksi akan bersikap tenang pada saat laga nanti. Inipula yang kemungkinan mempengaruhi strategi sang juru taktik Madrid, Jose Mourinho.
The Special One kemungkinan besar tak akan menginstruksikan anak asuhnya menyerang secara sporadis. Sebab hasil seri sudah jadi keuntungan buat Madrid. Mereka akan tetap menjaga selisih empat angka.
Untuk menyesuaikan dengan itu, Mourinho kemungkinan besar akan mengadopsi cara Chelsea mengalahkan Barca dengan bermain bertahan sambil melakukan serangan balik.
Cara ini sudah berkali-kali terbukti untuk meredam agresivitas serangan Barca. Pemain-pemain seperti Sami Khedira, Xabi Alonso, Fabio Coentrao atau Marcelo akan punya peran besar dalam skema ini dengan kemampuan mereka memotong alur bola dari tengah.
Ini belum lagi ditambah dengan hadirnya pemain-pemain bernaluri bertahan dalam skuad Madrid di antaranya Pepe, Alvaro Arbelo, dan Sergio Ramos yang jarang memberi ampun kepada pemain depan lawan masuk ke wilayah krusial Real Madrid.(Tribunnews.com/cen)
Penulis: Husein Sanusi | Editor: Prawira Maulana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar