Lebih sepekan dilaporkan hilang, Doni Mardinata Eka Putra (31) ditemukan tak bernyawa dalam kondisi menggenaskan di daerah Supayang, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Jumat (20/4) sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat dijumpai di dalam bandar di pinggir jalan, kepala korban terlihat bocor, luka robek di bagian tangan dan bagian lainnya. Kuat dugaan pemilik rental mobil di Koto Baru, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung itu korban pembunuhan.
Jasad korban dijumpai sejumlah pelajar yang jalan kaki pulang sekolah. Mereka melihat sesosok manusia tertekungkup di tali bandar, tak jauh dari pinggir jalan utama. Informasi ini kemudian diinformasikan kepada warga lain yang tengah lewat. Tak lama berselang lokasi itu dikerumuni warga Supayang yang ingin melihat kondisi mayat itu.
Jajaran Polsek Payung Sekaki, dan Polres Solok yang mendapat laporan penemuan itu tiba di lokasi itu tak lama kemudian, dan langsung mengidentifikasi jasad itu. Terlihat luka parah di bagian kepala, dan tangan serta bagian tubuh lainnya. Dari cirri-ciri dan kondisi TKP, kuat dugaan korban dibunuh di tempat lain, dan dibuang di lokasi itu.
“Sehubungan dengan adanya laporan kehilangan warga bernama Doni, Polres Solok kemudian menghubungi Polsek IV Nagari untuk mengkrosceknya,” kata Kaur Serse Polres Solok Iptu Ridwan.
Dari koordinasi Polres Solok dan Polsek IV Nagari, kuat dugaan jasad itu memang Doni yang sudah beberapa hari dicari. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Solok untuk divisum.
Pihak keluarga korban pun tiba di rumah sakit itu. Tak ayal, pekik histeris pun membahana di ruang jenazah. Menurut istri korban Nola dan saudara Iparnya Epa, hilangnya Doni berawal dari direntalnya mobil milik korban oleh seorang pemuda berinisial Rm, warga Mundan, IV Nagar, Sijunjung. Setelah empat hari disewa, Selasa (10/4) subuh, mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1491 TPF itu dikembalikan.
Namun Nola tidak melihat siapa yang mengantarkan mobil itu ke rumah. Saat serah terima mobil, Doni diminta untuk mengantarkan ke rumahnya, karena subuh itu tentu tidak ada angkutan umum. Doni akhirnya mau mengantarkan sopir yang membawa mobil tersebut.
Hanya saja sampai Selasa siang, Doni ternyata tak kunjung pulang. Pihak keluarga yang mulai cemas, kemudian mencari informasi ke Mundan, tempat tinggal Rm yang merental mobil itu. Tetapi tak ada penjelasan. Avanza yang dirental pun tak juga ditemukan.”Tak kunjung dijumpai, dua hari kemudian, kami melaporkan kejadian itu ke ke polisi,” jelas Nola.
Kepala Satuan Reskrim Polres Sijunjung AKP Frangky M Monathen mengatakan, pihaknya tengah menyelidki kasus itu. “Kunci utama pengungkapan kasus ini tertuju kepada Rm yang juga sudah tidak pulang sejak kejadian ini,” katanya.
Sementara jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara itu ayah korban Amrizal yang juga Wali Nagari Kandang Baru, Kecamatan Sijunjung belum dapat dimintai keterangan. Pihak kelurga terlihat sangat terpukul dengan kejadian tragis ini.(h/alf/nop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar