Promosi akbar memperkenalkan Indonesia digelar di Donggola, ibu kota Negara Bagian Shimaliya, Sudan, selama dua hari, Sabtu dan Minggu (7-8/4/2012).
Kota ini dikenal sebagai kota kelahiran Syeh Ahmad Surkati, ulama pendiri Yayasan Al-Irsyad di Indonesia. Kota Donggala terletak sekitar 520 kilometer dari pusat kota Khartoum.
Promosi itu menampilkan tari pendet, tari rantak, tari saman, angklung, pencak silat, jaipong, serta peragaan pakaian tradisional dan batik.
Menurut keterangan pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum yang diterima wartawanKompas di Kairo, Mesir, Musthafa Abd Rahman, sekitar 1.000 penonton memadati masrah(panggung) Mahera. Mereka terpukau menyaksikan tari-tarian dan kesenian itu. Tidak henti-hentinya mereka bertepuk tangan melihat tampilan itu.
Video promosi yang menampilkan modernitas Indonesia dan promosi wisata turut memeriahkan pergelaran yang terselenggara berkat kerja sama KBRI Khartoum dan Pemerintah Kota Donggola.
Duta Besar Indonesia untuk Sudan Sujatmiko, mengatakan, pergelaran ini merupakan pagelaran besar pertama yang dilakukan di luar kota.
"Alhamdulillah, sejak perwakilan RI berdiri di Sudan pada tahun 1998, pergelaran ini merupakan pertama yang dilakukan di luar kota dengan melibatkan peserta yang cukup besar dari berbagai elemen masyarakat Indonesia di Sudan. Semoga ke depan kegiatan semacam ini dapat dilestarikan dan ditingkatkan," lanjutnya.
Wakil Gubernur Shimaliya Omer Mohamed Mohamed Noor menyampaikan apresiasinya atas upaya yang dilakukan KBRI dan Pemkot Donggola. "Ini bukan sekadar teori dan cerita indah sejarah hubungan Indonesia dan Sudan, tetapi teori dan sejarah yang telah menjadi nyata", katanya.
Pada hari kedua, Dubes RI melakukan pertemuan bisnis di Kantor Gubernur Shimaliya. Pertemuan yang membahas seputar peluang investasi dan perdagangan ini dihadiri Wakil Gubernur Shimaliya, Menteri Pertanian Daerah, Menteri Pembangunan Infrastruktur Daerah, Menteri Kebudayaan, Informasi dan Pariwisata Daerah, Ketua Kadin Shimaliya, dan sejumlah pengusaha setempat.
Dubes RI juga bertemu dengan Rektor Universitas Donggola dan dilanjutkan dengan ceramah umum mengenai Indonesia.
Pada sore harinya dilakukan pertandingan sepak bola persahabatan antara tim Donggola dan tim KBRI Khartoum.
Pelaksana Fungsi Pensosbud Muhammad Syafri menegaskan, kegiatan yang bertujuan mempromosikan Indonesia ini mendapat liputan luas dari sejumlah media di Sudan.
"Sejumlah televisi, seperti TV Shouruq dan TV Sudan, koran Al-Intibaha, koran Al Raid, dan radioDonggola meliput dan memberitakan kegiatan besar ini," katanya.
http://internasional.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar