Kompas/Didit Putra Erlangga
Dahlan Iskan bersama para pengusaha di Bandung, Minggu (15/4/2012).
Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, memiliki cara yang paling gampang untuk menularkan cara berbisnis yakni menjadi korban penipuan oleh rekan bisnis. Bila belum pernah ditipu, bakal sulit untuk berkembang sebagai pengusaha.
"Untuk itu, saya doakan semoga anda semua segera kena tipu," kata Dahlan, di hadapan sekitar 800 peserta pertemuan Program Pengembangan Kapasitas Usaha dari Permodalan Nasional Madani di Graha Tirta Siliwangi, Bandung, Minggu (15/4/2012).
Lontaran Dahlan dilakukan, setelah mengajak orang yang pernah jadi korban penipuan untuk naik panggung dan terkumpul sebanyak sembilan orang. Sembilan orang itu sempat meminta Dahlan tidak mengucapkan permintaan tersebut, tapi Menteri BUMN itu bergeming.
Dahlan pun beralasan bahwa menjadi korban penipuan adalah pelajaran paling berharga dalam mengenali karakter orang, mana yang bisa dipercaya, sedikit dipercaya, hingga sama sekali tidak bisa dipercaya. Dia malah berkata, lebih baik ditipu saat usaha masih kecil daripada terjadi saat usahanya sudah besar.
Dia pun bergantian mewawancara para korban penipuan itu, menanyakan kisah di balik penipuan usaha kemudian upaya untuk bangkit. Kesimpulannya, usaha sembilan orang itu kembali bangkit dan bisa tumbuh lebih lancar.
Sebut saja Ferdian. Ia pernah kehilangan modal sebesar Rp 30 juta yang dikumpulkan sejak mengawali wiraswasta. Dia bangkit dan kini mampu membeli satu unit rumah.
Begitu pula Sri Maryati yang pernah berjualan lotek, tertipu uang Rp 400.000 tapi tidak putus asa. Kini usahanya maju dan kini memiliki tempat kos di Dayeuhkolot.
"Intinya adalah ulet dan tidak boleh putus asa. Keadaan apa pun harus tetap jalan," kata Dahlan.
Dengan kalimat tersebut, Dahlan pun mengakhiri perannya sebagai motivator dalam acara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar