(Istimewa)
Monako - Pebalap Indonesia Rio Haryanto gagal mendapatkan poin di seri kelima GP2 di Monako. Meski demikian ia merasa mendapatkan pelajaran berharga dari sirkuit jalanan tersebut.
Dari dua balapan yang dilakoninya akhir pekan kemarin, Rio berturut-turut finish di peringkat 14 dan 11 diFeature Race dan Sprint Race.
Pada Sprint Race, start lambat Rio membawa "keuntungan" tersendiri karena membuatnya terhindar dari insiden di awal start, ketika 10 mobil terlibat tabrakan beruntun. Sedikitnya enam mobil terhenti di tengah lintasan termasuk pimpinan klasemen sementara, Davide Valsecchi.
Safety Car pun turun guna memberi waktu untuk petugas membersihkan lintasan. Rio pun harus sangat berhati-hati melintasi serpihan-serpihan bekas insiden tersebut agar bisa meneruskan lomba.
"Saya mengalami masalah ketika mencoba tehnik start yang berbeda dari biasanya dengan tujuan untuk bisa menyusul pembalap lain, karena kesempatan untuk menyusul hanya bisa dilakukan saat start balapan. Apabila saya tadi tidak mengalami masalah start, kemungkinan besar saya tadi sudah terlibat dalam kecelakaan beruntun yang terjadi menjelang tikungan pertama," tuturnya dalam rilis yang diterima redaksidetiksport.
Meski tidak mendapatkan poin -- masih berada di peringkat 15 klasemen dengan 16 angka --, Rio merasa mendapatkan sebuah pengalaman dan pelajaran yang sangat penting.
"Balapan di sirkuit Monaco tidak diragukan lagi adalah balapan yang paling menuntut kekuatan fisik dan mental saya, karena bentuk sirkuitnya yang tidak memiliki lintasan-lintasan lurus yang dapat dimanfaatkan untuk berpikir sejenak. Saya sangat lega telah menyelesaikan seri ini dan telah belajar banyak tentang sirkuit Monaco."
"Penampilan Rio tadi cukup bagus. Rio tampaknya terus berusaha melakukan berbagai penyesuaian. Memang itulah yang namanya balapan. Ke depan kami yakin, Rio dan timnya dengan terus melakukan evaluasi dan improvement akan menghasilkan posisinya menjadi lebih baik," ulas Mochamad Harun, vice president corporate communication Pertamina yang merupakan sponsor utama Rio di GP2 musim ini.
Seri berikutnya akan dihelat di sirkuit Valencia, Spanyol, pada 22-24 Juni.
Dari dua balapan yang dilakoninya akhir pekan kemarin, Rio berturut-turut finish di peringkat 14 dan 11 diFeature Race dan Sprint Race.
Pada Sprint Race, start lambat Rio membawa "keuntungan" tersendiri karena membuatnya terhindar dari insiden di awal start, ketika 10 mobil terlibat tabrakan beruntun. Sedikitnya enam mobil terhenti di tengah lintasan termasuk pimpinan klasemen sementara, Davide Valsecchi.
Safety Car pun turun guna memberi waktu untuk petugas membersihkan lintasan. Rio pun harus sangat berhati-hati melintasi serpihan-serpihan bekas insiden tersebut agar bisa meneruskan lomba.
"Saya mengalami masalah ketika mencoba tehnik start yang berbeda dari biasanya dengan tujuan untuk bisa menyusul pembalap lain, karena kesempatan untuk menyusul hanya bisa dilakukan saat start balapan. Apabila saya tadi tidak mengalami masalah start, kemungkinan besar saya tadi sudah terlibat dalam kecelakaan beruntun yang terjadi menjelang tikungan pertama," tuturnya dalam rilis yang diterima redaksidetiksport.
Meski tidak mendapatkan poin -- masih berada di peringkat 15 klasemen dengan 16 angka --, Rio merasa mendapatkan sebuah pengalaman dan pelajaran yang sangat penting.
"Balapan di sirkuit Monaco tidak diragukan lagi adalah balapan yang paling menuntut kekuatan fisik dan mental saya, karena bentuk sirkuitnya yang tidak memiliki lintasan-lintasan lurus yang dapat dimanfaatkan untuk berpikir sejenak. Saya sangat lega telah menyelesaikan seri ini dan telah belajar banyak tentang sirkuit Monaco."
"Penampilan Rio tadi cukup bagus. Rio tampaknya terus berusaha melakukan berbagai penyesuaian. Memang itulah yang namanya balapan. Ke depan kami yakin, Rio dan timnya dengan terus melakukan evaluasi dan improvement akan menghasilkan posisinya menjadi lebih baik," ulas Mochamad Harun, vice president corporate communication Pertamina yang merupakan sponsor utama Rio di GP2 musim ini.
Seri berikutnya akan dihelat di sirkuit Valencia, Spanyol, pada 22-24 Juni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar