Rekor tak terkalahkan Semen Padang di kandang, ternoda di pertandingan ke 32 sejak tahun 2010 lalu. Kabau Sirah kalah atas tamunya, Perak FA dalam pertarungan bertajuk Laga Semanjung 1-2 (1-1), Minggu (27/5) .
Dalam catatan Haluan, sepanjang keikutsertaan Semen Padang di Liga Super Indonesia edisi 2010-2011, tim bermarkas di Bukit Indarung itu tak terkalahkan dalam 19 laga kandangnya. Sementara, sepanjang gelaran Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012, Semen Padang juga tak terkalahkan pada delapan laga kandang yang telah dijalani Elie Aiboy Cs.
Sementara, sejumlah uji tanding dan turnamen tahun 2011 lalu, Semen Padang juga tak terkalahkan di kandang sendiri. Dalam turnamen segitiga bertajuk solidarity games yang diikuti Pelita Jaya Karawang dan PSPS Pekanbaru, Semen Padang selalu menang.
Tim kelahiran 1981 lalu ini juga mengalahkan tak terkalahkan saat berhadapan dengan Arema Indonesia dalam laga amal untuk korban gempa dan tsunami Mentawai. Pertandingan ini berkesudahan dengan skor 0-0. Sementara, saat menguji ketangguhan Timnas U23, Semen Padang juga berhasil menahan tim merah putih besutan Rahmad Darmawan 1-1.
Kendati kalah di hadapan pendukungnya sendiri, secara aggregate, Semen Padang justru unggul atas tamunya. Saat bertarung di Ipoh, Perak akhir April lalu, Semen Padang berhasil mengalahkan Perak FA dengan skor 2-0. Dengan demikian, Semen Padang dinyatakan memenangi Laga Semenanjung ini dengan skor 3-2.
Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Faulur Rossi, tim tamu memastikan keunggulannya melalui kaki Albert Bodjongo. Penyerang Perak FA ini berhasil mencetak gol bagi tim tamu di menit ke-78 setelah kiper Semen Padang Dicky Jamalis, gagal mengantisipasi bola liar.
Padahal, dalam head to head sebelum gol, kiper ketiga Kabau Sirah ini berhasil mengantisipasi tendangan Albert. Hasil ini sempat membuat penonton kecewa. Hasilnya, petasan dan kembang api melayang ke udara dan membuat panitia sibuk.
Tim milik PT Semen Padang ini sebenarnya unggul terlebih dahulu lewat penyerang andalannya, Edward Wilson Junior di mening 34 melalui tendangan penalti. Wasit yang sebelumnya memimpin laga Inter Milan Vs tim Liga Selection beberapa hari lalu menghadiahi tuan rumah tendangan tos-tosan itu setelah gelandang Esteban Viscarra dijatuhkan di kotak pelalti.
Kemenangan tuan rumah, tak bertahan lama. Delapan menit berselang, lewat serangan balik yang mendadak, tim besutan Norizan bin Bakar berhasil menyeimbangi kedudukan lewat. Muhammad Nazri. Tendangan kerasnya dari sisi kiri pertahanan Semen Padang, gagal diantisipasi Dicky yang hanya terpaku di posisinya.
Di babak kedua, Semen Padang mengurung pertahanan Perak yang harus bermain dengan 10 pemain karena Akmal Riza mendapat kartu kuning sejak menit 40. Berbagai upaya berhasil dimentahkan tim tamu yang menumpuk pemain di kotak penalti. Petaka Semen Padang pun dating di menit 78. Umpan Tommy Rifka dipotong pemain Perak dan dengan cepat menyerang pertahanan tim tuan rumah. Dalam sebuah sklimit, tim tamu berhasil menyarangkan gol.
Semen Padang tercenung dan emosi pemain sulit diatur. Hasilnya, Tommy Rifka dikartu merah wasit setelah mengasari Albert Bodjongo. (h/mat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar