MOTOGP.COMValentino Rossi, ketika masih memperkuat tim Honda.
Valentino Rossi benar ketika mengatakan bahwa keputusan pensiun Casey Stoner akan mengubah segalanya bagi semua orang. Paling tidak, tim Honda akan menghadapi sebuah persoalan besar karena mereka kehilangan seorang pebalap tercepatnya.
Ya, Stoner sudah menjadi bintang baru di tim Repsol Honda, menggeser Dani Pedrosa. Bagaimana tidak, dalam debutnya bersama tim Jepang itu pada musim 2011, pebalap Australia tersebut langsung mempersembahkan gelar juara dunia—gelar pertama bagi Honda setelah Nicky Hayden juara dunia 2006.
Bahkan, juara dunia 2007 ini sudah mencatat prestasi fantastis karena berhasil 19 kali naik podium dari 20 balapan yang sudah dilakoninya sejak bergabung dengan Honda—satu-satunya kegagalan itu terjadi di Sirkuit Jerez pada musim 2011 karena gagal finis setelah kecelakaan akibat senggolan dengan Rossi. Kini, Stoner memimpin klasemen sementara meskipun hanya unggul satu poin dari rivalnya di tim Yamaha, Jorge Lorenzo.
Meskipun demikian, kubu Honda mengaku tak terkejut dengan keputusan Stoner, yang mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (17/5/2012) malam saat konferensi pers pra-eventdi Le Mans, Perancis. Vice President HRC, Shuhei Nakamoto, mengatakan bahwa mereka sudah berusaha membujuk mantan pebalap Ducati itu untuk bertahan.
"Ini tak mengejutkan bagi kami. Kami sudah berusaha dengan segala kemungkinan agar dia mempertimbangkannya lagi, tetapi tak berguna. Kami menghormati keputusannya," ujar Nakamoto.
"Kami membicarakan hal itu sudah lama, tetapi dia mengatakan kepada kami bahwa dirinya ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya di Australia. Dia menjelaskan kepada kami bahwa dirinya hanya ingin sedikit ikut uji coba, jauh dari sesi musim dingin. Kami menenangkannya, dan kami bahkan membatalkan sejumlah besar event promosi di mana dia perlu hadir."
Namun, semua rayuan Honda itu tak berbuah manis karena Stoner tetap teguh pada pendiriannya untuk gantung helm. Dengan demikian, Honda harus mulai menyusun rencana baru. "Kami akan mulai berbicara secara serius dengan Pedrosa tentang 2013, yang mana dia belum melakukannya," jelas Nakamoto.
Lalu, apakah ini berarti ada peluang bagi Rossi untuk bergabung lagi dengan bekas timnya tersebut? Nakamoto tak menampik kemungkinan tersebut, meskipun dia pernah menyatakan secara eksplisit takkan menerima lagi juara dunia tujuh kali MotoGP itu.
"Untuk titik ini, segalanya mungkin. Kami harus berpikir tentang itu, dan saya harus membicarakannya secara langsung dengan Honda Motor; sebelum dengan para sponsor," jelasnya.
Memang, rumor bahwa Rossi akan meninggalkan Ducati pada akhir musim ini sempat mencuat setelah "The Doctor" meraih hasil buruk di dua seri pembuka musim 2012. Tetapi, kabar itu reda lagi seiring pernyataan juara dunia sembilan kali grand prix tersebut bahwa dia menghormati kontraknya dengan Ducati.
Di sisi lain, sudah ada satu kursi yang kosong bagi pebalap muda yang masih berkompetisi di Moto2, Marc Marquez. Tetapi, berdasarkan aturan, pebalap Spanyol yang menjadi kandidat terkuat juara Moto2 2012 ini tak bisa langsung bergabung dengan tim pabrik karena dalam musim perdana, seorangrookie MotoGP harus lebih dulu memperkuat tim satelit.
"Tentang itu (Marquez), Anda harus bertanya kepada Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna)," tegas Nakamoto.
Dukungan terhadap keputusan Stoner ini juga datang dari Livio Suppo, direktur pemasaran dan komunikasi HRC. Pria berkepala plontos yang juga sudah bekerja sama dengan Stoner selama di Ducati ini mengatakan, "Dia mengajarkan kita sebuah pelajaran sederhana hari ini bahwa Anda tidak hanya membalap untuk uang."
"Dia selalu melakukan segalanya dengan caranya, dan dia pantas dihormati. Saya tidak melihat kebanyakan atlet bisa pensiun saat berada di puncak, dan hanya Pirmin Zurbriggen dan Troy Bayliss yang berpikir demikian."
Bos kru Stoner, Bruno Leoni, juga memberikan dukungan. "Casey seorang pria yang hebat. Dia sudah membeberkan keputusannya kepada kami. Apa yang akan terjadi pada kami, saya tidak tahu, tetapi satu hal yang pasti: dari hari ini dan seterusnya, Casey akan mencoba untuk meraih kemenangan di setiap balapan."
motogp.com
Ya, Stoner sudah menjadi bintang baru di tim Repsol Honda, menggeser Dani Pedrosa. Bagaimana tidak, dalam debutnya bersama tim Jepang itu pada musim 2011, pebalap Australia tersebut langsung mempersembahkan gelar juara dunia—gelar pertama bagi Honda setelah Nicky Hayden juara dunia 2006.
Untuk titik ini, segalanya mungkin. Kami harus berpikir tentang itu, dan saya harus membicarakannya secara langsung dengan Honda Motor, sebelum dengan para sponsor.
-- Shuhei Nakamoto
Meskipun demikian, kubu Honda mengaku tak terkejut dengan keputusan Stoner, yang mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (17/5/2012) malam saat konferensi pers pra-eventdi Le Mans, Perancis. Vice President HRC, Shuhei Nakamoto, mengatakan bahwa mereka sudah berusaha membujuk mantan pebalap Ducati itu untuk bertahan.
"Ini tak mengejutkan bagi kami. Kami sudah berusaha dengan segala kemungkinan agar dia mempertimbangkannya lagi, tetapi tak berguna. Kami menghormati keputusannya," ujar Nakamoto.
"Kami membicarakan hal itu sudah lama, tetapi dia mengatakan kepada kami bahwa dirinya ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya di Australia. Dia menjelaskan kepada kami bahwa dirinya hanya ingin sedikit ikut uji coba, jauh dari sesi musim dingin. Kami menenangkannya, dan kami bahkan membatalkan sejumlah besar event promosi di mana dia perlu hadir."
Namun, semua rayuan Honda itu tak berbuah manis karena Stoner tetap teguh pada pendiriannya untuk gantung helm. Dengan demikian, Honda harus mulai menyusun rencana baru. "Kami akan mulai berbicara secara serius dengan Pedrosa tentang 2013, yang mana dia belum melakukannya," jelas Nakamoto.
Lalu, apakah ini berarti ada peluang bagi Rossi untuk bergabung lagi dengan bekas timnya tersebut? Nakamoto tak menampik kemungkinan tersebut, meskipun dia pernah menyatakan secara eksplisit takkan menerima lagi juara dunia tujuh kali MotoGP itu.
"Untuk titik ini, segalanya mungkin. Kami harus berpikir tentang itu, dan saya harus membicarakannya secara langsung dengan Honda Motor; sebelum dengan para sponsor," jelasnya.
Memang, rumor bahwa Rossi akan meninggalkan Ducati pada akhir musim ini sempat mencuat setelah "The Doctor" meraih hasil buruk di dua seri pembuka musim 2012. Tetapi, kabar itu reda lagi seiring pernyataan juara dunia sembilan kali grand prix tersebut bahwa dia menghormati kontraknya dengan Ducati.
Di sisi lain, sudah ada satu kursi yang kosong bagi pebalap muda yang masih berkompetisi di Moto2, Marc Marquez. Tetapi, berdasarkan aturan, pebalap Spanyol yang menjadi kandidat terkuat juara Moto2 2012 ini tak bisa langsung bergabung dengan tim pabrik karena dalam musim perdana, seorangrookie MotoGP harus lebih dulu memperkuat tim satelit.
"Tentang itu (Marquez), Anda harus bertanya kepada Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna)," tegas Nakamoto.
Dukungan terhadap keputusan Stoner ini juga datang dari Livio Suppo, direktur pemasaran dan komunikasi HRC. Pria berkepala plontos yang juga sudah bekerja sama dengan Stoner selama di Ducati ini mengatakan, "Dia mengajarkan kita sebuah pelajaran sederhana hari ini bahwa Anda tidak hanya membalap untuk uang."
"Dia selalu melakukan segalanya dengan caranya, dan dia pantas dihormati. Saya tidak melihat kebanyakan atlet bisa pensiun saat berada di puncak, dan hanya Pirmin Zurbriggen dan Troy Bayliss yang berpikir demikian."
Bos kru Stoner, Bruno Leoni, juga memberikan dukungan. "Casey seorang pria yang hebat. Dia sudah membeberkan keputusannya kepada kami. Apa yang akan terjadi pada kami, saya tidak tahu, tetapi satu hal yang pasti: dari hari ini dan seterusnya, Casey akan mencoba untuk meraih kemenangan di setiap balapan."
motogp.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar