Kompas/Simon SaragihSalah satu sudut kota Saint Petersburg, Rusia, Jumat (22/6/2012).
Awalnya hanyalah kedatangan seorang turis Rusia ke Bali, Indonesia. Sepulangnya ke Rusia, turis yang seorang ibu rumah tangga ini membawa gitar sebagai oleh-oleh untuk Damian, anaknya, yang sejak kecil suka musik.
Bersama tiga rekannya yang lain, Damian resmi membentuk grup musik pada tahun 2007. "Kami kebingungan memberi nama grup kami. Kebetulan di tengah kebuntuan, kami melihat gitar Damian dengan tulisan 'Made in Indonesia'. Spontan kami menamai grup kami Indonesia," kata Santa, pemain bas grup itu, yang bertemu dengan sejumlah wartawan di Saint Petersburg, Rusia, Kamis (21/6/2012) malam.
Personel lain grup itu tidak bisa hadir karena sedang berada di luar kota.
"Kami tahu nama negara Indonesia, tetapi sama sekali gelap soal Indonesia, yang kami kira hanya sebuah wilayah besar dan laut. Kini, kami sudah tahu dan harus menghafal beberapa kata Indonesia, seperti 'salam damai dari Rusia'," kata Santa.
Penggunaan nama Indonesia membuat grup band Rusia dengan usia personel akhir 20-an ini melambung di kalangan pemerhati Indonesia di Rusia. Santa mengatakan, karena nama itu, grup band ini juga beberapa kali diwawancarai wartawan Indonesia.
"Mereka menjadi bagian dari Friends of Indonesia," kata Kepala Penerangan Sosial dan Budaya di KBRI Moskwa Ella Isbandi.
Dubes RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun pun berrniat menggunakan keberadaan grup musik pencinta Queen ini untuk tampil di Jalarta pada Oktober 2012
http://internasional.kompas.com
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar