Ponsel Sony (tyo/inet)
Singapura - Dibandingkan beberapa kompetitornya yang menggunakan sistem operasi Android, Sony jadi salah satu vendor yang belum merilis smartphone quad core. Vendor asal Jepang ini bukan tidak mau, lantas?
"Saat ini yang terpenting adalah bagaimana memaksimalkan apa yang ada di platform sistem operasi. Memang seberapa butuh orang menggunakan ponsel dengan quadcore?" kilah Matthew Lang, Corporate Vice President Sony Mobile Communication Oceania & Southeast Asia, di Istana Place, Singapura, Rabu (20/6/2012).
Menurutnya, kebanyakan konsumen sebetulnya sudah cukup menggunakan prosesor dengan single core atau dual core. Sebab kebutuhan quad core dinilai belum terlalu mendesak untuk saat ini.
"Saya rasa untuk saat ini sudah cukup prosesor dengan dual core, bahkan sudah ada yang mencapai 1,5 GHz. Itu lebih dari cukup," tambah Matthew.
Kendati dirasa quad core belum terlalu penting, Matthew menampik kalau Sony 'alergi' terhadap ponsel dengan prosesor powerfull tersebut.
"Mungkin ada rencana, bisa tahun depan atau tahun-tahun berikutnya. Saya belum mengetahuinya secara pasti," tandasnya.
Pastinya, Sony Mobile memiliki strategi marketing tersendiri. Terlebih setelah usaha mereka terpisah sepenuhnya dari Ericsson.
Beberapa ponsel kelas atas yang telah dipersenjatai oleh prosesor 4 inti adalah HTC One X dan Samsung Galaxy S III. One X memilih Nvidia Tegra 3 dan Samsung menggunakan chip buatannya, yakni Exynos 4212 Quad.
Dalam pengujian head to head yang pernah dilakukan detikINET, secara keseluruhan tenaga yang dihasilkan Exynos 4212 Quad setingkat di atas Tegra 3 yang lebih cepat 100 MHz. Hasil ini memang tidak mutlak dan tergantung dari masing-masing aplikasi pengujian.
Di aplikasi benchmark Quadrant misalnya, Galaxy S III berhasil mengungguli One X dengan skor yang terpaut jauh. Sedangkan di AnTuTu dan NenaMark 2 hasilnya juga mirip, Galaxy S III terbukti unggul.
Meski begitu Nvidia Tegra 3 tetap menawarkan sejumlah keunggulan, upamanya prosesor 'cadangan' yang membuatnya lebih hemat daya. Belum lagi dukungan puluhan game yang bisa diunduh di Tegra Zone.
"Saat ini yang terpenting adalah bagaimana memaksimalkan apa yang ada di platform sistem operasi. Memang seberapa butuh orang menggunakan ponsel dengan quadcore?" kilah Matthew Lang, Corporate Vice President Sony Mobile Communication Oceania & Southeast Asia, di Istana Place, Singapura, Rabu (20/6/2012).
Menurutnya, kebanyakan konsumen sebetulnya sudah cukup menggunakan prosesor dengan single core atau dual core. Sebab kebutuhan quad core dinilai belum terlalu mendesak untuk saat ini.
"Saya rasa untuk saat ini sudah cukup prosesor dengan dual core, bahkan sudah ada yang mencapai 1,5 GHz. Itu lebih dari cukup," tambah Matthew.
Kendati dirasa quad core belum terlalu penting, Matthew menampik kalau Sony 'alergi' terhadap ponsel dengan prosesor powerfull tersebut.
"Mungkin ada rencana, bisa tahun depan atau tahun-tahun berikutnya. Saya belum mengetahuinya secara pasti," tandasnya.
Pastinya, Sony Mobile memiliki strategi marketing tersendiri. Terlebih setelah usaha mereka terpisah sepenuhnya dari Ericsson.
Beberapa ponsel kelas atas yang telah dipersenjatai oleh prosesor 4 inti adalah HTC One X dan Samsung Galaxy S III. One X memilih Nvidia Tegra 3 dan Samsung menggunakan chip buatannya, yakni Exynos 4212 Quad.
Dalam pengujian head to head yang pernah dilakukan detikINET, secara keseluruhan tenaga yang dihasilkan Exynos 4212 Quad setingkat di atas Tegra 3 yang lebih cepat 100 MHz. Hasil ini memang tidak mutlak dan tergantung dari masing-masing aplikasi pengujian.
Di aplikasi benchmark Quadrant misalnya, Galaxy S III berhasil mengungguli One X dengan skor yang terpaut jauh. Sedangkan di AnTuTu dan NenaMark 2 hasilnya juga mirip, Galaxy S III terbukti unggul.
Meski begitu Nvidia Tegra 3 tetap menawarkan sejumlah keunggulan, upamanya prosesor 'cadangan' yang membuatnya lebih hemat daya. Belum lagi dukungan puluhan game yang bisa diunduh di Tegra Zone.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar