FOTO:Getty Images/Claudio Villa
Krakow - Spanyol nyaris sempurna sebagai sebuah tim di Piala Eropa kali ini. Tapi Cesare Prandelli tak gentar dengan superioritas lawannya dan siap mengeksplorasi titik lemah La Furia Roja.
Sudah punya dua titel bergengsi dalam empat tahun terakhir yakni Piala Eropa dan Piala Dunia, tak membuat Spanyol menjadi cepat puas. Mereka kembali hadir di final Piala Eropa tahun ini dan kembali difavoritkan saat melawan Italia, Senin (2/6/2012) dinihari WIB besok.
Meski kehilangan David Villa dan Carles Puyol, toh nyatanya Spanyol masih sulit untuk ditaklukkan atau bahkan ditemukan titik lemahnya. Baru kebobolan satu gol semenjak fase grup dan mencetak delapan gol adalah acuan mudahnya.
Jelas Italia sebagai lawan mereka di Olympic Stadion Kiev (kembali) mendapat tugas berat seperti saat pertemuan di laga perdana Grup C. Meski berhasil menahan imbang 1-1 juara bertahan itu, tapi dengan intensitas laga final plus waktu recovery yang lebih singkat boleh jadi akan buat Italia sedikit kesulitan.
Prandelli sebagai peracik strategi Gli Azzurri terang akan memutar otak untuk mencari 'senjata ampuh' demi meredam tiki-taka Spanyol. Apa yang dilakukan Portugal serta Kroasia sebelumnya tentu akan jadi bahan pertimbangan Prandelli.
Di dua laga tersebut Spanyol dibuat kesulitan sepanjang laga dan tak sanggup membuat banyak peluang berbahaya ke gawang Portugal mau pun Kroasia.
"Saya berharap dapat mempersiapkan tim sebaik mungkin meski pun kami hanya punya waktu sehari untuk melakukannya. Seperti saat melawan Jerman, kami harus coba mencari titik lemah mereka dan menganalisanya," ujar Prandelli di situs resmi UEFA.
"Ini tidak akan mudah mengingat Spanyol sudah bermain bersama selama bertahun-tahun, mereka memenangi Piala Eropa terakhir dan juga Piala Dunia serta berada di final lagi," lanjutnya.
"Ini artinya mereka tak hanya bagus secara teknik, tapi juga punya moral serta kemampuan yang bagus dicontoh oleh kami semua. Tapi kamu juga sudah berada di sini. Kami semakin membaik dari hari ke hari," lugas Prandelli.
Sudah punya dua titel bergengsi dalam empat tahun terakhir yakni Piala Eropa dan Piala Dunia, tak membuat Spanyol menjadi cepat puas. Mereka kembali hadir di final Piala Eropa tahun ini dan kembali difavoritkan saat melawan Italia, Senin (2/6/2012) dinihari WIB besok.
Meski kehilangan David Villa dan Carles Puyol, toh nyatanya Spanyol masih sulit untuk ditaklukkan atau bahkan ditemukan titik lemahnya. Baru kebobolan satu gol semenjak fase grup dan mencetak delapan gol adalah acuan mudahnya.
Jelas Italia sebagai lawan mereka di Olympic Stadion Kiev (kembali) mendapat tugas berat seperti saat pertemuan di laga perdana Grup C. Meski berhasil menahan imbang 1-1 juara bertahan itu, tapi dengan intensitas laga final plus waktu recovery yang lebih singkat boleh jadi akan buat Italia sedikit kesulitan.
Prandelli sebagai peracik strategi Gli Azzurri terang akan memutar otak untuk mencari 'senjata ampuh' demi meredam tiki-taka Spanyol. Apa yang dilakukan Portugal serta Kroasia sebelumnya tentu akan jadi bahan pertimbangan Prandelli.
Di dua laga tersebut Spanyol dibuat kesulitan sepanjang laga dan tak sanggup membuat banyak peluang berbahaya ke gawang Portugal mau pun Kroasia.
"Saya berharap dapat mempersiapkan tim sebaik mungkin meski pun kami hanya punya waktu sehari untuk melakukannya. Seperti saat melawan Jerman, kami harus coba mencari titik lemah mereka dan menganalisanya," ujar Prandelli di situs resmi UEFA.
"Ini tidak akan mudah mengingat Spanyol sudah bermain bersama selama bertahun-tahun, mereka memenangi Piala Eropa terakhir dan juga Piala Dunia serta berada di final lagi," lanjutnya.
"Ini artinya mereka tak hanya bagus secara teknik, tapi juga punya moral serta kemampuan yang bagus dicontoh oleh kami semua. Tapi kamu juga sudah berada di sini. Kami semakin membaik dari hari ke hari," lugas Prandelli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar