FOTO:AFP/Francisco Leong
Manchester - Roberto Mancini sempat dibikin kesal oleh Mario Balotelli musim lalu. Setelah melihat penampilan Balotelli di Piala Eropa, Mancini mengaku tak ingin kehilangan striker kesayangannya itu.
Balotelli tak pernah lepas dari aksi kontroversial di dalam dan luar lapangan. Musim lalu saja contohnya saat ia bermain kembang api di rumah hingga menjadi sinterklas yang membagi-bagi uang di hari Natal.
Di dalam lapangan ia dua kali mendapat kartu merah dan aksinya saat melawan Arsenal mendapat kecaman keras dari Mancini. Balotelli pun mendapat sanksi dari klub tersebut dan insiden itu sempat membuat City nyaris kehilangan peluang menjadi juara.
Tapi City jadi juara dan cerita Balotelli berlanjut ke Piala Eropa di mana ia tampil bersama Italia. Kritik tak lepas darinya saat striker keturunan Ghana itu tampil buruk di dua laga awal dan membuang banyak peluang mencetak gol.
Namun, Balotelli akhirnya bisa membungkam segala kritik lewat penampilan gemilang saat Azzurri menyungkurkan Jerman di semifinal dengan skor 2-1. Dua gol disumbangkan Balotelli dan kini ia berpeluang besar merebut titel juara plus menjadi topskorer andaikan mencetak satu gol di partai final (saat ini Balotelli punya tiga gol).
Melihat penampilan anak asuhnya tersebut, Mancini mengaku sangat puas. Makanya Mancini tak ingin kehilangan Balotelli di musim panas, seperti yang kerap diberitakan di mana striker 22 tahun itu akan kembali ke Seri A.
"Saya sangat senang melihat penampilan Balotelli. Dia menunjukkan kemampuan hebatnya dan saya harap dia memenangi Piala Eropa," tutur Mancini kepada Rai Sport seperti dilansir Sky Sports.
"Saya pikir jelas kami tidak akan menjual Balotelli. Klub tak pernah berpikir untuk menjual pemain yang telah mereka investasikan," sambungnya.
"Mario adalah pemain muda, fans City mencintainya dan saya pikir dia tidak akan pergi," tutupnya.
Balotelli tak pernah lepas dari aksi kontroversial di dalam dan luar lapangan. Musim lalu saja contohnya saat ia bermain kembang api di rumah hingga menjadi sinterklas yang membagi-bagi uang di hari Natal.
Di dalam lapangan ia dua kali mendapat kartu merah dan aksinya saat melawan Arsenal mendapat kecaman keras dari Mancini. Balotelli pun mendapat sanksi dari klub tersebut dan insiden itu sempat membuat City nyaris kehilangan peluang menjadi juara.
Tapi City jadi juara dan cerita Balotelli berlanjut ke Piala Eropa di mana ia tampil bersama Italia. Kritik tak lepas darinya saat striker keturunan Ghana itu tampil buruk di dua laga awal dan membuang banyak peluang mencetak gol.
Namun, Balotelli akhirnya bisa membungkam segala kritik lewat penampilan gemilang saat Azzurri menyungkurkan Jerman di semifinal dengan skor 2-1. Dua gol disumbangkan Balotelli dan kini ia berpeluang besar merebut titel juara plus menjadi topskorer andaikan mencetak satu gol di partai final (saat ini Balotelli punya tiga gol).
Melihat penampilan anak asuhnya tersebut, Mancini mengaku sangat puas. Makanya Mancini tak ingin kehilangan Balotelli di musim panas, seperti yang kerap diberitakan di mana striker 22 tahun itu akan kembali ke Seri A.
"Saya sangat senang melihat penampilan Balotelli. Dia menunjukkan kemampuan hebatnya dan saya harap dia memenangi Piala Eropa," tutur Mancini kepada Rai Sport seperti dilansir Sky Sports.
"Saya pikir jelas kami tidak akan menjual Balotelli. Klub tak pernah berpikir untuk menjual pemain yang telah mereka investasikan," sambungnya.
"Mario adalah pemain muda, fans City mencintainya dan saya pikir dia tidak akan pergi," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar