Warga lokal bersiap untuk menari (Sastri/ detikTravel)
Tari Felabhe (Sastri/ detikTravel)
Panorama Danau Sentani (Sastri/ detikTravel)
Panggung utama (Sastri/ detikTravel)
Tifa, alat musik khas Papua (Sastri/ detikTravel)
Lelaki bersiap untuk pertunjukan tari (Sastri/ detikTravel)
Kompetisi gimbal rambut (Sastri/ detikTravel)
Tombak khas Papua (Sastri/ detikTravel)
Tas khas lokal (Sastri/ detikTravel)
Burung Cendrawasih yang diawetkan (Sastri/ detikTravel)
Lima hari penuh, wisatawan dimanjakan oleh pertunjukan seni dan budaya khas Papua. Festival Danau Sentani (FDS) 2012 berlangsung penuh warna, berlatar indahnya Danau Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua.
Saat diawali oleh Felabhe (tari perang khas masyarakat Danau Sentani), masyarakat lokal dan para turis langsung memenuhi Kawasan Wilayah Kalkhote di Danau Sentani. Tarian gagah ini mengawali Festival Danau Sentani yang berlangsung lima hari berturut-turut, menyajikan pertunjukan budaya dan stan-stan yang menjual kerajinan khas Papua.
Wisatawan terhipnotis tarian dari berbagai daerah. Warga lokal mengikuti lomba gimbal rambut. Stan-stan menjual aneka panganan dan kerajinan khas Papua termasuk koteka, lukisan kulit kayu, juga nokem atau tas dari akar tumbuhan. Festival ini berlangsung penuh warna, pun meninggalkan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan.
Saat diawali oleh Felabhe (tari perang khas masyarakat Danau Sentani), masyarakat lokal dan para turis langsung memenuhi Kawasan Wilayah Kalkhote di Danau Sentani. Tarian gagah ini mengawali Festival Danau Sentani yang berlangsung lima hari berturut-turut, menyajikan pertunjukan budaya dan stan-stan yang menjual kerajinan khas Papua.
Wisatawan terhipnotis tarian dari berbagai daerah. Warga lokal mengikuti lomba gimbal rambut. Stan-stan menjual aneka panganan dan kerajinan khas Papua termasuk koteka, lukisan kulit kayu, juga nokem atau tas dari akar tumbuhan. Festival ini berlangsung penuh warna, pun meninggalkan pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar