foto: Dikhy Sasra
Jakarta Lapan dan Bapeten memastikan benda yang jatuh dari langit lalu menimpa sebuah bengkel las di Balaraja, Tangerang, bukan meteorit maupun sampah antariksa. Benda tersebut terlihat berbahan besi dengan bentuk yang mirip kepala palu raksasa.
"Sepertinya barang cetakan. Apakah murni besi atau tidak, saya tidak tahu," kata Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, Clara Yono Yatini, di kejadian di Jl Serang, Nagrek, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (21/6/2012).
Untuk memeriksa benda tersebut, Clara turun langsung ke dalam lubang sedalam setengah meter dengan diameter hampir satu meter yang merupakan tempat mendarat benda misterius itu. Dengan menggunakan sarung tangan khusus, Clara mengidentifikasi benda yang berwarna hitam pekat itu.
Clara mencoba memegang bagian benda yang mirip menyerupai besi tersebut. Setelah tanah itu dibersihkan sebagian, terlihat jelas jika benda tersebut cukup besar. Benda tersebut berukuran sekitar 60x20 cm. Sekilas benda itu mirip dengan palu raksasa.
"Itu bukan meteorit maupun sampah antariksa. Tidak ada tingkat radiasi di sekitar kamar," ujarnya.
Karena bukan benda luar angkasa, pihak Lapan dan Bapeten, menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi. Termasuk soal pengangkatan benda tersebut.
"Sepertinya barang cetakan. Apakah murni besi atau tidak, saya tidak tahu," kata Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, Clara Yono Yatini, di kejadian di Jl Serang, Nagrek, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (21/6/2012).
Untuk memeriksa benda tersebut, Clara turun langsung ke dalam lubang sedalam setengah meter dengan diameter hampir satu meter yang merupakan tempat mendarat benda misterius itu. Dengan menggunakan sarung tangan khusus, Clara mengidentifikasi benda yang berwarna hitam pekat itu.
Clara mencoba memegang bagian benda yang mirip menyerupai besi tersebut. Setelah tanah itu dibersihkan sebagian, terlihat jelas jika benda tersebut cukup besar. Benda tersebut berukuran sekitar 60x20 cm. Sekilas benda itu mirip dengan palu raksasa.
"Itu bukan meteorit maupun sampah antariksa. Tidak ada tingkat radiasi di sekitar kamar," ujarnya.
Karena bukan benda luar angkasa, pihak Lapan dan Bapeten, menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi. Termasuk soal pengangkatan benda tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar