Gunung Marapi kembali mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Daerah Koto Tuo, Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (10/12). Pos Pengamatan Gunung Merapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bukittinggi, mengatakan status marapi masih waspada level II, dan melarang masyarakat untuk mendaki gunung tersebut. (FOTO ANTARA/Arif Pribadi)
Semburan abu vulkanik terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan berlangsung sekitar 10 menit..."
"Semburan abu vulkanik terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan berlangsung sekitar 10 menit. Kemudian gunung tidak lagi terlihat mengeluarkan abu," kata Mubarak, seorang warga Kubu Sawah Runciang, Nagari Sungaipuar, Kabupaten Agam, Minggu.
Menurut dia, abu vulkanik dari gunung yang memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) diperkirakan setinggi 500 meter dari puncak kawah.
"Abu vulkanik tersebut jatuh disekitar lereng gunung," kata dia.
Sebelum menyemburkan abu vulkanik, kata dia, gunung sekitar pukul 07.25 WIB terlihat mengeluarkan asap putih tipis setinggi 50 meter dari puncak kawah.
Ia menyebutkan, sejak peningkatan status gunung terjadi pada 3 Agustus 2011, gunung hampir tiap hari menyemburkan asap putih dan abu vulkanik.
Saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi masih menetapkan status gunung waspada level II.
"PVMBG masih merekomendasikan gunung waspada level II dan melarang masyarakat mendaki lebih dari 3 kilometer dari puncak," kata seorang petugas PVMBG, Warseno.
Gunung Marapi mulai mengalami peningkatan aktivitas pada tanggal 3 Agustus 2011. Gunung hampir tiap hari mengeluarkan asap putih dan abu vulkanik.
Salah satu gunung aktif di Sumbar pada tanggal 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter, dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.
Gunung Marapi terakhir kali meletus pada tahun 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun dari luar Sumatera Barat.
Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar. (ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar