Ambon, Padek—Memasuki hari ketiga pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-24 di Kota Ambon, kafilah Sumbar mulai keteteran. Jika sebelumnya kafilah Sumbar berhasil unggul di tujuh cabang perlombaan, kemarin (11/6) hanya menyisakan dua cabang. Ini menyusul perolehan nilai kafilah Sumbar berhasil disalib kafilah Banten, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jakarta.
Dua cabang berhasil bertahan di urutan pertama itu adalah, tilawah dewasa putra dan syarhil. Lima cabang lainnya yakni, tafsir bahasa arab, qiraat putra, tafsir bahasa Indonesia, tilawah canet putri dan tartil Quran putri, peringkat kafilah Sumbar tergeser dari urutan pertama. ”Perolehan nilai kafilah Sumbar disalib Banten, DKI dan Jawa Barat,” ujar Koordinator Pelatih, Amsaruddin Chan kepada wartawan di Hotel Sumber Asia Ambon, kemarin (11/ 6).
Untuk tilawah dewasa pria, tambah Amsaruddin, peserta asal Sumbar masih bertahan di urutan pertama dengan nilai 92,33 dari 20 peserta yang tampil. Begitu juga syarhil tetap tertinggi dengan nilai 82,17. Sedangkan cabang tahfiz 20 juz putri, kafilah Sumbar hanya mampu menduduki urutan ke-5 dengan nilai 93,17. Urutan pertama diraih kafilah Banten 97,33, disusul Jabar 97,17, DKI 94,17, dan NTB 93,17. Untuk tahfiz 20 juz putra, nilai tertinggi sementara 97,83 berhasil diraih kafilah Papua Barat. Untuk cabang ini, kafilah Sumbar belum tampil.
Untuk qiraat putra, kafilah Sumbar hanya menduduki urutan kedelapan. Nilai tertinggi diperoleh kafilah DKI, diikuti Maluku, dan Sulawesi Utara. Begitu juga cabang tafsir bahasa Arab putra, kafilah Sumbar barada di peringkat empat besar. ”Untuk tafsir bahasa Arab putri memang tidak dapat diunggulkan, karena pada hari sebelumnya sudah berada pada posisi ke-7,” ujarnya.
Selanjutnya, imbuhnya, untuk cabang tafsir bahasa Indonesia Putra kafilah Sumbar hanya menduduki posisi keempat. Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi pada cabang tartil Quran putri, kafilah Sumbar berada pada posisi kelima. ”Untuk tafsir bahasa Indonesia putri , kafilah Sumbar belum tampil. Persaingan memang sangat ketat sekali, dan bedanya hanya hitungan koma saja,” ujarnya.
Khusus tilawah canet putri, menurut Amsaruddin, posisi Sumbar melorot ke posisi ketiga. ”Kita dikalahkan Banten dan daerah lainnya. Saya lupa satu lagi daerah berhasil mengalahkan perolehan nilai kafilah Sumbar. Mudah-mudahan perolehan nilai kita tak menurun lagi pada hari berikutnya,” ujarnya.
Kendati perolehan nilai menurun pada hari ketiga, namun kafilah Sumbar masih optimistis. Pasalnya, kafilah Sumbar belum berlomba di cabang-cabang unggulan. Di antaranya, cabang menulis dan membaca karya isi Al Quran (MK2KQ), tafsir bahasa Inggris putri, khad naskah tilawah remaja putra, qiraat putri, dan tilawah dewasa. ”Untuk cabang khad, kita optimistis bisa mendapatkan dua emas dan dua perak pada cabang itu. Mudah-mudahan saja, kafilah Sumbar akan tetap mengukir prestasi yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Untuk hari keempat ini, jelasnya, sedikitnya ada lima cabang diikuti kafilah Sumbar yaitu, cabang tilawah anak-anak atas nama Riyadhi Jannata, tahfidz 1 juz tilawah putri atas nama Putri Aulia Rahmani, tahfidz 10 juz putri atas nama Rasyida Rumaisya, tilawah remaja putri atas nama Mela Puspita Sari, tilawah dewasa putri Sefriani. ”Mudahan-mudahan para kafilah Sumbar juga bisa memberikan prestasi terbaik pada cabang perlombaan yang diikuti oleh para kafilh,” ucapnya.
Kepala Bagian Agama Setprov Sumbar, Eko Faisal menyebutkan, direncanakan hari ini (12/6) Wakil Ketua DPRD Sumbar Asli Chaidir dan anggota Komisi IV DPRD Sumbar Muslim M Yatim datang memberikansupport. ”Harapan kami, kafilah Sumbar bisa memberikan terbaik,” ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar