Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mendapat gelar penghargaan sebagai ‘Abah Rakyat’ dari warga Sunda di Sumbar. Penghargaan tersebut diberikan bersamaan dengan pengukuhan pengurus warga Sunda periode 2012-2015 di Taman Budaya, Padang, akhir pekan lalu.
Sekjen PWS DR. Dedi Hariadi mewakil Ketua Umum PWS menyampaikan, setiap warga Sunda baik itu yang ada di Jawa Barat maupun yang ada di Sumatera Barat mesti mendukung segala program pembangunan yang dilakukan oleh Gubernur Irwan Prayitno, yang bertujuan memberikan kesejahteraan dan kemajuan daerah. Orang Sunda mesti welas asih, asuh dan saling menghargai satu sama lainnya.
Karena itu, diharapkan orang Sunda mampu menjaga sopan santun dan etika berbudaya yang ada di Sumatera Barat, sehingga kita akan mampu membangunan kebanggaan bersama dalam kerangka NKRI.
“Pemberian nama “ Abah “ bagi kami adalah penghargaan kepada seseorang yang dituakan dan dihormati oleh masyarakat Sunda. Abah bagi kami, juga tempat bertanya dan mencari solusi jika ada persoalan atau masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Abah bagi kami juga sebagai orang yang dimuliakan dalam menetapkan kebijakan yang baik dalam menjalan hidup sehari-hari,” ujarnya.
Irwan sendiri memberikan apresiasinya terhadap penghargaan tersebut. “Kita senang dan bangga terhadap kehadiran masyarakat Sunda, Jawa dan etnis lain yang ikut memberikan andil dan kontribusi akan pelaksanaan pembangunan di Sumatera Barat, tanpa mereka tentu Sumatera Barat belumlah sebaik sekarang ini. Masyarakat Minang memang dikenal dinamis dan dapat menyesuaikan diri dimana pun mereka berada. Marilah kita bersama-sama memajukan pembangunan di Sumatera Barat yang kita cintai ini,” katanya.
Lebih jauh Irwan Prayitno menyampaikan, mengucapkan terima kasih atas apresiasi pemberian gelar penghargaan ini, mudah-mudahan akan memberikan rasa persatuan dan kesatuan antara orang sunda yang ada di Sumatera Barat dan orang minang yang ada di Jawa Barat. Doakan saya mampu menjalan kepercayaan dan amanah ini, semoga kita bisa lebih baik mewujudkan kesejahteraan di daerah ini.
Kita menyadari bahwa sebahagian besar masyarakat Sunda yang ada di Sumatera Barat bergerak dalam usaha swasta, baik dalam sektor pembangunan fisik,usaha makanan, dagang maupun sektor ekonomi lain seperti, pertenakan, perkebunan, perikanan dan lain-lain. Yang semua itu secara langsung maupun tidak langsung telah ikut memberikan dukungan dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.
Dalam perjalanan sejarah, belum ada terdengar kasus maupun persoalan yang melibatkan orang-orang Sunda dengan masyarakat Minang. Ini menandakan hubungan masyarakat Minang dengan orang Sunda berjalan harmonis dan penuh kekeluargaan, mudah-mudah ini terus berlanjut dengan baik. Oleh kararena itu, marilah kita bersama -sama memajukan pembanguan Sumatera Barat hari ini dan dimasa-masa mendatang, ujarnya.
Tampak hadir pada kesempatan itu Walikota Padang Fauzi Bahar, Wawako Mahyeldi Ansharullah, ketua LKAAM H. Sayuti Datuk Rajo Panghulu, Sekjen PWS Pusat, Dr. Dedi Hariadi , pengurus dan anggota PWS Sumatera Barat. (h/atv/*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar