"Bagaimana jika ini terjadi di Washington DC menyangkut peninggalan sejarah AS?" kata anggota Komisi I DPR Ramadhan Pohan, Sabtu (7/7/2012).
Politisi Partai Demokrat (PD) ini menilai, hendaknya Kedubes AS memikirkan kembali rencana itu. Walau akan dipindah dan dijanjikan dirawat dengan lebih baik, tetap saja itu tidak pantas.
"Apa AS juga mau, gedung bersejarahnya dipindahkan kedubes asing? AS perlu maklum, common sense saja," tuturnya.
Ramadhan menilai, aspek historis mesti diutamakan dalam urusan gedung Sjahrir itu.
"Kita harus berpihak pada perlindungan sejarah. Baiknya AS pahami situasi batin bangsa Indonesia," jelasanya.
Sebelumnya Dubes AS Scot Marciel menjelaskan, gedung Sjahrir tidak dihancurkan tetapi dipindahkan. Kedubes AS menjamin akan merawat dan melestarikan bangunan itu. Dan dipindahkan agar bisa lebih dekat ke masyarakat.
http://news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar