Ary Wibowo/ Kompas.com
Laga keempat Kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 antara Jepang dan Indonesia di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Kamis (12/7/2012).
Tim nasional Indonesia U-22, mendapat dukungan luar biasa dari penonton saat melawan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Kamis (12/7/2012) malam. Saking banyak dukungan tersebut, sejumlah penonton dibiarkan panitia pelaksana pertandingan untuk menyaksikan laga dari tribun khusus wartawan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebelum laga dimulai beberapa penonton yang membawa anak-anaknya itu tidak terlihat memakai kartu identitas pers khusus resmi dari panitia. Mereka sempat mengambil foto para penggawa timnas dari tribun media. Padahal, sebelumnya, wartawanKompas.com sempat mencoba mengambil gambar, namun dilarang salah satu officer pertandingan dengan alasan melanggar peraturan AFC.
"Saya tidak berani (melarang). Karena katanya sudah minta izin koordinator bidang media massa," ungkap salah satu seorang panitia yang enggan disebutkan namanya ketika dikonfirmasi wartawan di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Kamis malam.
Sepanjang turnamen Kualifikasi Piala Asia, setiap wartawan media memang dikhususkan memakai kartu identitas yang disiapkan panitia. Bahkan, identitas tersebut harus dicap ulang karena dikabarkan banyak identitas palsu yang beredar. Tapi, hasil dari pengamatan di lapangan, masih banyak penonton yang memakai id tanpa cap ulang lalu lalang di dalam tribun wartawan.
Sementara, dalam laga itu, seluruh tribun penonton penuh oleh puluhan ribu pendukung "Garuda Muda". Bahkan,di tribun VIP Barat beberapa puluh penonton sampai berdiri di pinggir demi menyaksikan tim kesayangannya bertanding.
http://bola.kompas.com
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebelum laga dimulai beberapa penonton yang membawa anak-anaknya itu tidak terlihat memakai kartu identitas pers khusus resmi dari panitia. Mereka sempat mengambil foto para penggawa timnas dari tribun media. Padahal, sebelumnya, wartawanKompas.com sempat mencoba mengambil gambar, namun dilarang salah satu officer pertandingan dengan alasan melanggar peraturan AFC.
"Saya tidak berani (melarang). Karena katanya sudah minta izin koordinator bidang media massa," ungkap salah satu seorang panitia yang enggan disebutkan namanya ketika dikonfirmasi wartawan di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Kamis malam.
Sepanjang turnamen Kualifikasi Piala Asia, setiap wartawan media memang dikhususkan memakai kartu identitas yang disiapkan panitia. Bahkan, identitas tersebut harus dicap ulang karena dikabarkan banyak identitas palsu yang beredar. Tapi, hasil dari pengamatan di lapangan, masih banyak penonton yang memakai id tanpa cap ulang lalu lalang di dalam tribun wartawan.
Sementara, dalam laga itu, seluruh tribun penonton penuh oleh puluhan ribu pendukung "Garuda Muda". Bahkan,di tribun VIP Barat beberapa puluh penonton sampai berdiri di pinggir demi menyaksikan tim kesayangannya bertanding.
http://bola.kompas.com
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar