Wakil Bupati Solok, Desra Ediwan terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam Kongres Gulat Internasional (FILA) di London, 2-6 Agustus.
Pada saat bersamaan, olim piade juga berlangsung. Desra juga mendapat kepercayaan sebagai ofisial gulat pada Olimpiade London 2012. Desra bersama delegasi lainnya dari PGSI Pusat bertolak ke London dari Bandara Sukarno-Hatta, Selasa (31/7).
“Ini merupakan penugasan untuk kedua kalinya sebagai ofisial gulat ke luar negeri,” ujar Desra Ediwan kepada Singgalang, kemarin.
Pada tahun lalu, juga bertepatan dengan Ramadan 1432 H, Desra menjadi manejer gulat Indonsia dalam kejuaraan Asia di Thailand.
Menurut Desra, memperlihatkan jika dirinya diberi kepercayaan untuk mendamping para pegulat yang bertarung pada olimpiade dan kejuaraan dunia gulat lainnya.
Sekalipun belum tercatat sebagai pengurus besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia, amanah ini tetap akan dijalankan dengan optimal.
Kepercayaan yang diterima Desra Ediwan tidak terlepas dari latar belakang pendidikan yang sarjana olahraga, pernah menjadi pegulat di Jakarta, dan aktifr sejak lama di KONI Pusat.
Gulat bukan dunia baru baginya, karena sejak mahasiswa sudah aktif di cabang olahraga itu di Jakarta.
Keberangkatan ke London sebagai delegasi Indonesia pada Kongres Gulat Internasional dan ofisial olimpiade di London sesuai dengan surat tugas Nomor 028/PB PGSI/ST/VII/2012 tertanggal 25 Juli 2012. Surat ditandatangani Sekretaris Jenderal PB PGSI atas nama Ketua Umum PB PGSI.
Sekalipun Desra Ediwan tercatat sebagai Ketua Umum Tarung Drajat (Kodrat) Kabupaten Solok, tetapi di pusat ia mendapatkan kepercayaan sebagai ofisial gulat.
“Jika diberi kepercayaan, kita siap menjadi pengurus pusat,” ujar Desra Ediwan.
Ia berharap bisa memajukan gulat di Kabupaten Solok maupun Sumatra Barat. Pengalamannya sebagai mantan pegulat dan pergaulannya dengan PB PGSI sangat memungkinkan, ia bisa mewujudkan impianya untuk menjadikan Sumbar atau Kabupaten Solok sebagai gudang atlet gulat berprestasi.
Diakuinya, gulat di Kabupaten Solok maupun di Sumbar belum seterkenal bola kaki atau karate atau kempo, tetapi jika dilakukan pembinaan yang intens, ia optimis gulat Sumatra Barat juga akan bangkit. Apalagi dulunya Sumatra Barat pernah memiliki atlet gulat yang berprestasi di tingkat internasional.
Peluang untuk menjadikan Kabupaten Solok maupun Sumatera Barat sebagai gudang atlet gulat berprestasi sangat memungkinkan dan ia optimis bisa diwujudkan.
(504)
http://hariansinggalang.co.id
Pada saat bersamaan, olim piade juga berlangsung. Desra juga mendapat kepercayaan sebagai ofisial gulat pada Olimpiade London 2012. Desra bersama delegasi lainnya dari PGSI Pusat bertolak ke London dari Bandara Sukarno-Hatta, Selasa (31/7).
“Ini merupakan penugasan untuk kedua kalinya sebagai ofisial gulat ke luar negeri,” ujar Desra Ediwan kepada Singgalang, kemarin.
Pada tahun lalu, juga bertepatan dengan Ramadan 1432 H, Desra menjadi manejer gulat Indonsia dalam kejuaraan Asia di Thailand.
Menurut Desra, memperlihatkan jika dirinya diberi kepercayaan untuk mendamping para pegulat yang bertarung pada olimpiade dan kejuaraan dunia gulat lainnya.
Sekalipun belum tercatat sebagai pengurus besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia, amanah ini tetap akan dijalankan dengan optimal.
Kepercayaan yang diterima Desra Ediwan tidak terlepas dari latar belakang pendidikan yang sarjana olahraga, pernah menjadi pegulat di Jakarta, dan aktifr sejak lama di KONI Pusat.
Gulat bukan dunia baru baginya, karena sejak mahasiswa sudah aktif di cabang olahraga itu di Jakarta.
Keberangkatan ke London sebagai delegasi Indonesia pada Kongres Gulat Internasional dan ofisial olimpiade di London sesuai dengan surat tugas Nomor 028/PB PGSI/ST/VII/2012 tertanggal 25 Juli 2012. Surat ditandatangani Sekretaris Jenderal PB PGSI atas nama Ketua Umum PB PGSI.
Sekalipun Desra Ediwan tercatat sebagai Ketua Umum Tarung Drajat (Kodrat) Kabupaten Solok, tetapi di pusat ia mendapatkan kepercayaan sebagai ofisial gulat.
“Jika diberi kepercayaan, kita siap menjadi pengurus pusat,” ujar Desra Ediwan.
Ia berharap bisa memajukan gulat di Kabupaten Solok maupun Sumatra Barat. Pengalamannya sebagai mantan pegulat dan pergaulannya dengan PB PGSI sangat memungkinkan, ia bisa mewujudkan impianya untuk menjadikan Sumbar atau Kabupaten Solok sebagai gudang atlet gulat berprestasi.
Diakuinya, gulat di Kabupaten Solok maupun di Sumbar belum seterkenal bola kaki atau karate atau kempo, tetapi jika dilakukan pembinaan yang intens, ia optimis gulat Sumatra Barat juga akan bangkit. Apalagi dulunya Sumatra Barat pernah memiliki atlet gulat yang berprestasi di tingkat internasional.
Peluang untuk menjadikan Kabupaten Solok maupun Sumatera Barat sebagai gudang atlet gulat berprestasi sangat memungkinkan dan ia optimis bisa diwujudkan.
(504)
http://hariansinggalang.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar