Diduga mengalami stres, Desi Susanti (27) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah kakaknya di RT 04 Rw 05, Koto Parak, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu (4/8) pagi.
Karena peristiwa yang cukup tragis itu, rumah korban yang bekerja di kawasan Atom Centre, Pasar Raya Padang ini dipenuhi oleh puluhan warga sekitar. Kemudian jasad korban dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang untuk
dilakukan visum.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, korban pertama kali ditemukan Ali Imran, (47), tetangga korban, di belakang rumahnya saat hendak pergi kerja. Tapi, saat mendekati rumah korban, Ali melihat sesosok wanita tergantung dengan tali sapi di atap rumah dengan lidah terjulur.
“Saya pun langsung memberitahukan kepada anak dan istri serta masyarakat atas kejadian tersebut,” kata Ali kepada Haluan, Sabtu (4/8).
Kemudian warga langsung memadati rumah korban dan berdesakan ingin melihat secara langsung tubuh wanita yang berperawakan kurus ini. Mayat korban pun diturunkan oleh tim identifikasi Polsekta Pauh dan Polresta Padang yang datang ke lokasi.
Keterangan kakak angkat korban, Susi Susanti (39) dan suaminya, M Yunus (40) mengaku tidak mengetahui kalau korban nekad mengakhiri hidup dengan gantung diri. Padahal malamnya dia masih melihat Desi masih berbicara, karena korban yang bekerja sebagai tukang pijit ini, tidak bekerja malam itu.
“Kami tinggal berlima di rumah: saya, suami, dua anak dan Desi. Dia sudah seperti saudara saya, tapi saya tidak menduga kalau dia akan bertindak nekad seperti ini,” ujar Susi sabak matanya.
Susi menyebutkan, Desi sudah tinggal dengan selama tujuh bulan belakangan ini, dia dibiarkan berbaur dengan anak-anaknya. Menurut Susi, Desi yang berasal dari Sangir, Kabupaten Solok Selatan ini memang selalu mengeluh karena pekerjaannya selalu terhalang oleh razia.
Kapolsekta Pauh, Kompol Daeng Rahman mengatakan, korban terlihat jelas oleh warga karena posisi tergantungnya berada di luar rumah korban. Kemudian korban sendiri sebelumnya juga pernah melakukan aksi bunuh diri dengan cara yang sama, tapi berhasil digagalkan.
“Korban murni meninggal karena tergantung tali pengikat sapi. Dilokasi jenazah korban ditemukan pisau dapur dan kursi panjang yang diduga tempat korban naik ke tali dan dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang untuk divisum,” ungkap Daeng.
haluan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar