Majelis Ta’lim Indonesia (MTI) Kecamatan Padang Barat Kota Padang mengelar acara zikir bersama, di pelataran jalan Lapas Kelas II Muaro Padang, Sabtu (1/9).
Zikir diadakan untuk menyikapi berbagai peristiwa dan fenomena atau masalah sosial yang terjadi di Kota Padang, yang dilihat sebagai bentuk lemahnya keimanan umat kepada Allah SWT.
Acara zikir bersama itu mengangkat tema “Mempertebal Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT Dalam Menghadapi Berbagai Ujian, Memperkuat Ukhuwah serta Meningkatkan Peranan Islam Yang Rahmatan Lil Alamin”.
Dalam acara ini dihadiri antara lain oleh Sekda Pemko Padang Drs. Emzalmi, M.Si, Kepala Lapas Kelas IIA Padang Drs. Elly Yuzar, MH, Camat Padang Barat Amsarul, SH, Lurah Berok Nipah Adramsyah, Ketua MTI Kecamatan Padang Barat Nurmima Awal dan masyarakat luas.
Ketua MTI Kecamatan Padang Barat, Nurmima Awal mengatakan kebesaran kekuasaan Allah SWT hingga saat ini masih melindungi segenap masyarakat kota Padang. Namun berbagai bencana masih mengancam di Kota Padang. Peringatan Allah SWT harus menjadikan manusia tidak lemah dan lupa diri serta tetap bersikap dan berprilaku sesuai yang diridhoi Allah SWT.
“Peristiwa dan fenomena degradasi akhlak dan budaya hingga sat ini masih mengancam di tengah masyarakat, akibat semakin rendahnya landasan tauhid dan tergerusnya pondasi pemahaman dan penguatan nilai-nilai agama. Hal tersebut menimbulkan peluang munculnya pengaruh gerakan radikalisme, terorisme dan gerakan menyimpang lainnya.” kata Nurmima.
Kondisi tersebut yang mendorong MTI Kecamatan Padang Barat bekerja sama dengan Forum Masyarakat Peduli Sumbar mengajak semua unsur lapisan umat Islam untuk memanjatkan doa dan zikir bersama memohon agar Sumbar tetap dalam lindungan Allah SWT, lanjutnya didampingi Wenny Ratih Sekretaris MTI Kec. Padang Barat.
Dalam sambutannya, Sekda Pemko Padang Emzalmi menegaskan, kegiatan zikir bersama ini diharapkan tidak hanya sekedar bentuk kegiatan seremonial semata, melainkan harus dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan, baik di lingkungan sendiri, maupun dalam konteks lingkungan yang lebih luas.
“Kegiatan zikir bersama ini sangat positif dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan memperkuat ukhuwah Islamiyah yang Rahmatan Lil Alamin” ujar Emzalmi.
Dalam tausiyah zikir bersama, Ust. H. Ikhdinas Sirotol Mustaqim menerangkan bahwa Allah SWT, menjamin keselamatan bagi seluruh umat, apabila kita sebagai manusia sadar bahwasanya berasal dari segumpal darah yang diciptakan oleh Allah, sehingga kita harus kembali ke fitrah menjalani kewajiban kita sebagai umat Allah SWT.
Menurut ustadz yang juga Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar, jaminan keselamatan yang diberikan oleh Allah SWT ada dalam konsep QS. Yasin ayat 58. Selain itu, ayat pertama dalam QS. Yasin ditafsirkan bahwa Allah yang mengerti, memahami dan mengetahui tujuan yang terkandung dalam QS. Yasin. Namun sebagian ada yang menafsirkan berasal dari kata “Yaa Insanun” yang berarti “Wahai manusia sadarlah kamu akan kemanusiaanmu”.
sumbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar