"Pertemuan Minggu (2/9) kemarin membahas lahan baru yang akan ditempati oleh Sekolah Darurat Kartini, yakni di lahan kosong milik PT KAI yang ditanami sayur mayur," kata pengelola sekaligus pengajar di Sekolah Darurat Kartini, Sri Rossyati, saat dihubungi, Senin (3/9/2012).
Rossy menjelaskan dari pertemuan dengan PT KAI, Sekolah Darurat Kartini akan menempati kebun sayur berukuran 7x18 meter yang tidak jauh dari lokasi sekolah tersebut sebelumnya. Walaupun ukurannya termasuk kecil jika melihat sekolah ini yang memberikan pendidikan dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA ini, Rossy mengaku senang.
"Daripada di kolong jembatan, lebih baik di kebun sayur yang berukuran lebih kecil," ujar Rossy.
Rossy berencana akan memindahkan bangunan sekolahnya ke kebun sayur tersebut secara bertahap. Namun ia mengaku belum mengetahui kapan akan melaksanakan pemindahan tersebut.
"Mungkin menunggu panen dulu sayurnya, baru mulai dipindahkan," ucap Rossy.
Seperti yang diketahui, Sekolah Darurat Kartini merupakan sekolah gratis yang dikelola oleh dua kakak beradik kembar bernama Sri Rossyati dan Sri Irianingsih. Sekolah ini sudah berdiri selama 22 tahun dan tercatat 6 kali berpindah tempat karena tergusur.
Sejak didirikan pada tahun 1990, Sekolah Darurat Kartini berada di Pluit, karena penggusuran lalu pindah ke Ancol, Penjaringan, Kali Jodo, dan sekarang Pinggiran rel kereta Bandengan, yang ke semuanya berlokasi di Jakarta Utara.
Pemindahan sarana belajar yang tidak pernah memungut biaya apa pun untuk peserta didiknya ini didasari oleh UU Nomor 23/2007 tentang Perkeretaapian, yakni bangunan dengan radius 6 meter dari bantaran rel akan ditertibkan jika tidak mempunyai izin. Surat pemindahan lokasi tersebut diterima sejak 2 Juli dengan masa tenggat tanggal 9 September mendatang.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar