Daylife
Pelatih Italia, Cesare Prandelli, kembali tak memanggil Mario Balotelli untuk dua laga Kualifikasi Piala Dunia Brasil 2014, paruh September 2012.
Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli, tak menyertakan dua ikon Euro 2012, Mario Balotelli dan Antonio Cassano. Apa alasannya?
"Cassano mengaku performanya baru 50-60 persen. Untuk saat ini, saya tak punya waktu menunggu pemain yang sedang memulihkan penampilannya. Kami butuh kemenangan untuk lolos (ke Brasil 2014)," sebut Prandelli yang dilansir Football Italia, Senin (3/9/2012).
Maklum saja, "La Nazionale" mendapatkan lawan lumayan, Bulgaria dan Malta, dalam delapan hari ke depan. Sepadan atau tidak, Prandelli memandang dua kemenangan harus dipastikan dalam dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia Brasil 2014.
"Saya tak dapat mempertaruhkan risiko untuk laga-laga kualifikasi itu dengan pemain yang tidak fit," ungkap Prandelli.
Ia sepenuhnya sadar Balotelli belum bisa berkiprah lagi karena sedang memulihkan kondisinya setelah melakukan operasi mata.
"Giorgio Chiellini dan Thiago Motta belum saya pilih lagi karena belum mencapai puncak permainannya seusai Euro 2012," lanjut Prandelli.
Untuk mengantisipasi absennya para talenta andalannya, terutama Balotelli dan Cassano, eksallenatore Fiorentina itu telah memanggil sejumlah pemain yang melesat ke dalam kinerja terbaik. Pablo Osvaldo (AS Roma) dan Giampaolo Pazzini (AC Milan) mendapat kehormatan.
"Osvaldo baru mencuri perhatian pada akhir musim lalu. Ia tipe penyerang yang cocok dengan skema yang biasa dipakai. Osvaldo adalah striker modern," ungkap Prandelli.
Sementara itu, hattrick Pazzini ke gawang tuan rumah Bologna pada akhir pekan lalu jelas menjadi referensi Prandelli. "Il Pazzo"—sebutan Pazzini—dinilai cocok mengisi sistem 3-5-2 atau 4-3-1-2 yang digelarnya selama gelaran Polandia-Ukraina 2012.
"Saya menginginkan tim dengan intensitas lebih, jadi saya ingin memiliki alternatif taktis. Kami akan coba beberapa hal saat latihan mulai hari ini (Senin)," papar Prandelli.
Tak sabar menanti sistem permainan baru ala Prandelli, salah satu pelatih muda genius yang dimiliki "Negeri Spageti".
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar